Dadiah, Kuliner Khas Minangkabau

By Putri Puspita, Rabu, 15 Maret 2017 | 10:48 WIB
Dadiah, Kuliner Khas Minangkabau (Foto: hipwee.com) (Putri Puspita)

Daerah dataran tinggi di Sumatera Barat dikenal memiliki banyak kuliner yang unik. Satu di antaranya adalah dadiah. Dadiah adalah produk fermentasi susu tradisional asal Bukittinggi.

Luhak Nan Tigo

Salah satunya adalah kawasan yang kaya akan kuliner unik di Sumatera Barat adalah di segitiga Agam - Tanah Datar - Lima Puluah Koto atau yang disebut juga dengan 'Luhak Nan Tigo'.

Kawasan ini dikenal sebagai daerah yang memiliki perbendaharaan yang kaya mengenai racikan rempah-rempah dan teknik pengolahan bahan-bahan makanan di tanah Minang.

Salah satu kuliner unik yang awalnya dibuat disini adalah dadiah, yaitu produk fermentasi susu tradisional. Dadiah banyak diproduksi di pelosok kampung, antara lain di sekitar kawasan Ngarai Sianok.

Susu Kerbau

Dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam buluh atau ruas batang bambu. Biasanya dadiah sebanyak 20 batang bambu membutuhkan perahan susu dari 3 ekor kerbau. Fermentasi yang terjadi berlangsung setidaknya selama satu hari penuh.

Proses fermentasi ini kemudian menghasilkan sejenis krim padat bertekstur lembut dan memiliki cita rasa yang asam. Semakin lama umur fermentasinya, dadiah yang dihasilkan akan semakin padat dan mengeras.

Mirip Yogurt

Sepintas, dadiah mengingatkan kita pada produk lain dari proses fermentasi susu, yaitu yoghurt. Meskipun sama-sama terbuat dari susu, tetapi ada beberapa hal yang membuat hasil proses fermentasi pada yoghurt dan dadiah memiliki karakteristik yang berbeda. 

Salah satu perbedaannya adalah dari jenis susu yang digunakan. Dadiah mutlak hanya dapat dibuat menggunakan susu kerbau segar yang baru diperah. Penggunaan susu jenis lain, semisal susu sapi terbukti tidak akan menghasilkan dadiah.

Selain bahan baku susu, keunikan dadiah adalah proses fermentasinya yang berlangsung secara spontan dalam wadah bambu. Hal ini berbeda dengan yoghurt yang pada umumnya memerlukan tambahan kultur mikroba tertentu sebagai starter dalam proses fermentasinya.