Sandung bertiang satu khusus digunakan bagi tulang-tulang orang yang meninggal karena dibunuh.
Di beberapa daerah, sandung dikenal dengan sebutan lain yaitu pambak.
Pambak bentuknya mirip sandung, hanya tiangnya tidak setinggi sandung.
Pambak ukurannya lebih besar, dapat memuat lebih banyak tulang, bahkans ampai ratusan.
Ada pula pambak yang tidak memiliki tiang, bangunannya langsung didirikan di atas tanah.
BACA JUGA: Pakaian Tradisional Orang Dayak, Penuh Warna
Letak Sandung
Letak sandung biasanya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal orang-orang yang masih hidup.
Maksudnya supaya keturunan yang tinggal di dekatnya masih tetap mengingat leluhurnya.
Sandung itu wajib dijaga dan dirawat oleh keluarga yang tinggal di sekitarnya.
Leluhur yang tulangnya ada dalam sandung itu ada yang menurunkan satu keluarga saja, ada pula yang berkembang menjadi satu kampung.
Penduduk kampung bergantian atau bersama-sama merawat sandung itu.
BACA JUGA: Desa Trusmi yang Penuh Warna