Dadong Griya

By Sylvana Toemon, Minggu, 1 April 2018 | 05:00 WIB
Dadong Griya (Sylvana Toemon)

“Sekarang kesempatan membalas nenek jahat itu! Kita sikat habis buah mangganya!” Darus berseru. Sepulang sekolah kami beriring-iringan menuju rumah. Sebuah sandal kulit hitam mengkilat tergeletak di depan pintu. Rupanya Ibu mendapat tamu. Ibu menyambut kami, lalu memperkenalkan kami pada tamunya yang duduk rapi,

“Dadong Griya, ini tiga anak saya.”

Kami tertegun.

“Oh, ini anak-anak nakal itu!” suara halus terdengar dari perempuan tua di hadapan kami. Matanya tidak merah, tetapi tajam mengawasi kami. Kami membalas pandangannya. Kami tak boleh takut bila tak ingin dikuasai roh jahatnya.

“Memalukan! Apa anak-anak masih suka melempari mangga Dadong?” Ibu bertanya. Bukannya menjawab, nenek tua itu malah tertawa.

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Lena D.

Keterangan (Bahasa Bali)

Dadong = nenek

Leak = hantu, makluk jadi-jadian

Sanggah = tempat persembahyangan keluarga

Bertengkuluk = memakai handuk yang dilingkarkan di kepala untuk menutupi rambut.