Permainan Congklak yang Terkenal Hingga Negara Tetangga

By Petronela Putri, Kamis, 20 April 2017 | 10:33 WIB
Foto: imaginesya.wordpress.com (Petronela Putri)

Permainan tradisional apa yang sering atau pernah kamu mainkan bersama teman-temanmu? Congklak merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan anak-anak mulai dari Sumatera, Sulawesi, Jawa, bahkan hingga ke Malaysia, lo!

Bermain dengan buah congklak

Secara umum permainan congklak merupakan permainan yang dilakukan oleh dua orang di atas papan congklak. Tersedia 98 buah biji congklak yang nantinya akan dimasukkan ke dalam lubang pada papan congklak.

Papan congklak bisa terbuat dari kayu, tetapi ada juga yang terbuat dari plastik. Orang-orang biasa menggunakan cangkang kerang berukuran kecil untuk menjadi biji congklak, atau kelereng, atau batu-batu kecil, atau bahkan yang hanya terbuat dari plastik.

Pada papan congklak ada 16 lubang, dua di antaranya berukuran lebih besar daripada 14 lubang yang lain dan terletak di sisi kanan dan kiri papan.

Cara bermain

Setiap lubang papan congklak diisi 7 buah biji sebelum permainan dimulai. Kemudian dua orang pemain akan duduk berhadapan sehingga setiap 7 lubang pada sisi mereka dianggap menjadi milik pemain.

Ketika permainan dimulai, seorang pemain mengambil biji congklak dari salah satu lubang dan meletakkannya di sebelah kanannya, terus berlanjut searah dengan jarum jam. Bila biji congklak tersebut habis di lubang kecil yang masih berisi biji congklak lain, maka pemain harus mengambil biji tersebut dan lanjut mengisi searah jarum jam.

Tetapi bila salah satu pemain berhenti di sebuah lubang kosong di sisi lawan, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa, serta harus berhenti bermain.

Menyelesaikan permainan

Permainan congklak dianggap sudah selesai hanya bila tidak ada lagi biji congklak yang bisa diambil untuk dimainkan. Pemenangnya adalah pemain yang bisa mengumpulkan biji congklak dengan jumlah paling banyak.

Memiliki nama yang berbeda-beda di tiap daerah

Nama ‘congklak’ hanya dikenal di daerah Jawa, sedangkan di daerah lain permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya di Sumatera disebut sebagai Congkak, di Sulawesi dikenal sebagai Aggalacang atau Nogarata.

Di negara tetangga Malaysia, congklak dikenal dengan nama yang sama seperti di Sumatera, yaitu Congkak. Dalam bahasa Inggris permainan ini lebih dikenal sebagai Mancala.