Rubah, Hewan yang Mampu Beradaptasi dengan Banyak Hal

By Petronela Putri, Selasa, 25 April 2017 | 07:47 WIB
Foto: aqieb.com (Petronela Putri)

Rubah termasuk golongan anjing, namun termasuk hewan yang lebih pintar daripada hewan-hewan lain di golongannya. Bahkan di zaman dulu, rubah adalah teman yang baik bagi manusia.

Teman baik manusia

Rubah merupakan salah satu hewan karnivora atau pemakan daging, sekaligus pemburu yang tangkas. Rubah biasanya makan tikus, serangga, atau kelinci. Hewan ini juga ternyata merupakan salah satu teman baik bagi manusia.

Di Yordania, pernah ditemukan makam seorang lelaki dan rubahnya. Diperkirakan juga, bahwa makam ini  sudah ada sejak 4.000 tahun lalu, teman-teman. Itu berarti, rubah merupakan salah satu teman baik manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Mengubur makanannya

Hewan ini memiliki sederet kecerdasan, salah satunya adalah dalam penyimpanan makanan. Rubah senang mengubur makanannya di tempat-tempat yang jarang terlihat, kemudian meninggalkan tanda tertentu agar ia bisa mengenali tempat tersebut dengan baik.

Di samping itu, sesama rubah memiliki cara komunikasi sendiri. Ada suara-suara tertentu yang bisa mereka hasilkan dan hanya dikenali oleh sesama rubah. Ketika berburu, rubah juga hewan yang gesit. Ia bisa melompat tinggi dan menerkam mangsanya. Dan karena salah satu makanan utama rubah adalah tikus, maka rubah sering kali dianggap sebagai pembasmi hama yang baik.

Bisa beradaptasi dengan banyak hal

Rubah bisa beradaptasi dengan banyak hal. Ketika kekurangan makanan berupa daging, ia bisa menggantinya dengan jenis makanan lain, seperti tumbuh-tumbuhan yang mungkin lebih gampang ditemukan. Jika cuaca berubah menjadi dingin, tubuh rubah juga bisa bertahan sebab memiliki lapisan khusus yang membuatnya tetap hangat.

Sering diburu

Manusia sering memburu rubah untuk memanfaatkan bulunya, sebab bulu rubah hangat jika dijadikan mantel. Meski demikian, memburu seekor rubah ternyata cukup susah, lo, teman-teman.