Hhmm… Hhmm… Bisakah para astronaut mencium bau ruang angkasa? Kalau bisa, seperti apa, ya, bau ruang angkasa?
Ruang Hampa Udara
Ruang angkasa adalah ruang yang hampa udara. Artinya, tidak ada oksigen di ruang angkasa. Kalau tidak ada oksigen, manusia tidak bisa bernapas dan tidak bisa hidup.
Itulah sebabnya, astronaut yang bekerja di luar pesawat ruang angkasa atau di luar Stasiun Ruang Angkasa Internasional, harus memakai helm dan baju astronaut. Helm dan baju astronaut telah dilengkapi oksigen agar astronaut dapat bernapas.
Hidung Tertutup Helm
Saat astronaut bekerja di ruang angkasa, seluruh tubuhnya tertutup rapat. Hidungnya pun tertutup helm. Jadi, bagaimana astronaut bisa mencium bau ruang angkasa, ya?! Ya, itu betul. Astronaut memang tidak bisa mencium bau ruang angkasa secara langsung karena hidungnya saja tertutup helm.
Baunya Menempel
Ternyata, meskipun hidungnya tertutup helm, astronaut bisa mencium bau ruang angkasa secara tidak langsung. Bagaimana caranya?
Ketika astronaut selesai bekerja di luar pesawat atau di luar stasiun ruang angkasa, ia masuk kembali ke pesawat atau ke stasiun ruang angkasa dan melepaskan baju astronautnya. Nah, ternyata, bau ruang angkasa menempel pada baju astronautnya. Dari bau yang menempel itulah astronaut bisa mengetahui bau ruang angkasa seperti apa!
Baunya Seperti…
Wah, ternyata, astronaut bisa mencium bau ruang angkasa! Seperti apa, sih, bau ruang angkasa? Menurut para astronaut, bau ruang angkasa itu aneh dan susah dijelaskan dengan kata-kata.
Tetapi, para astronaut bilang, bau ruang angkasa itu tajam seperti bau asap, bau terbakar, bau arang, bau bubuk mesiu, bau asap dari peralatan las, bau logam terbakar, atau bau daging panggang. Hhmm, bisa terbayang baunya?