Luwak, si Pemencar Biji

By Sigit Wahyu, Jumat, 12 Mei 2017 | 08:00 WIB
Luwak dipelihara untuk menghasilkan biji kopi luwak. (Sigit Wahyu)

Oleh sebab itu, pohon aren menyebar dimana-mana. Di tebing sungai, di lereng bukit, di tegalan, dan lainnya.Kotoran yang menempel pada biji aren pun menjadi pupuk bagi benih pohon aren di awal pertumbuhannya.

 

Wah, benar-benar kerjasama yang saling menguntungkan atau simbiose mutualisme, ya? Luwak makan buah aren, sedangkan buah aren diuntungkan karena bijinya dapat berkecambah dan tumbuh memencar dimana-mana.

Bibit kopi

Selain buah aren, luwak juga suka buah kopi yang sudah masak, lo. Biji-biji kopi ini juga tidak dapat dicerna sehingga keluar bersama kotoran luwak.

Selanjutnya, biji-biji kopi ini akan berkecambah dan tumbuh menjadi bibit tanaman kopi berkualitas bagus karena disemai secara alami dan berasal dari biji kopi tua dan sudah matang.

Bagi petani, luwak adalah penanam bibit aren dan penyemai bibit kopi berkualitas.

Sayangnya, akhir-akhir ini banyak luwak dijerat dan ditangkap oleh pemburu liar. Luwak-luwak ini akan dijual dan dipelihara, karena dari kotoran luwak dapat  menghasilkan biji kopi luwak yang mahal harganya.