Tuan Lanlan yang Takut Ini dan Itu

By Putri Puspita, Selasa, 25 Juli 2017 | 08:00 WIB
Tuan Lanlan. Ilustrasi: pixabay.com (Putri Puspita)

Sehabis hujan memang jadi saat paling menyenangkan untuk bermain-main. Banyak hewan yang keluar rumah melihat indahnya pelangi dan bermain air hujan.

Hari bermain dengan Bura, Cendan dan Seta pun bermain air sisa yang ada di dedaunan.

“Yuuhuuuuu…” kata Hari, si Harimau sambil menggoyang-goyangkan dahan pohon. Airpun jatuh menimpa hewan-hewan yang menari berputar-putar di bawahnya.

Tuan Lanlan keluar dari rumah Bura dengan wajah panik.

“Awas dahannya patah, nanti berbahaya!” katanya.

Semua hewan lainnya menengok sebentar ke Tuan Lanlan. Lalu, kembali bermain.

“Awas nanti sakit kena air!” seru Tuan Lanlan.

“Tenang saja Tuan Lanlan. Tidak akan terjadi apa-apa, kok,” kata Cendan sambil tersenyum.

“Ayo sini ikut main Tuan Lanlan. Asik, deh!” seru Hari.

“Tidak ah, nanti ….” Bura pun mendorong Tuan Lanlan ikut bermain. Akhirnya ia mereka semua menari mengitari Tuan Lanlan, sambil bermain air cipratan hujan. Semuanya tampak gembira.

“Nah, asik, kan. Tuan Lanlan jangan panik terus, nanti tidak bisa bermain-main, lo!” kata Seta.

“Iya Tuan Lanlan, tidak semua hal kok berbahaya. Jadi, jangan takut terus, yah,” kata Cendan.

“Kalau berbahaya, kami pasti mengingatkan,” kata Bura.

Tuan Lanlan pun tersenyum dan mengangguk. “Haah, aku terlalu sering sekali takut, yah,” kata Tuan Lanlan.

Mereka kembali bermain-main sisa air hujan. Mereka menari, bernyanyi, dan tertawa bersama. Tuan Lanlan pun belajar kalau ia tidak boleh terlalu sering panik karena tidak semua hal itu berbahaya. Lagipula ada teman-teman yang selalu melindunginya.