Kain Tenun Sumba, Budaya Turun-temurun yang Menjadi Sumber Kehidupan

By Petronela Putri, Selasa, 17 April 2018 | 09:45 WIB
Tenun Sumba. (Petronela Putri)

Bagi masyarakat Sumba, kain tenun dapat mengandung banyak makna.

BACA JUGA: Endek, Kain Tenun Ikat Khas Bali 

Motif kain tenun yang beragam itu biasanya mencerminkan alam, hewan, serta benda-benda lain yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia.

Selain itu, membuat kain tenun pun prosesnya tidak singkat.

Awalnya, kita harus memilih kapas untuk dipintal. Setelah menjadi benang, lalu diikat.

Tahap berikutnya adalah pencelupan warna, sebelum akhirnya ditenun oleh para pengrajin.

Sebagai Sumber Penghidupan

Selain sebagai budaya dan kewajiban turun-temurun, masyarakat Sumba juga mendapatkan sumber penghidupan dari hasil menenun, Teman-teman.

Seperti yang banyak diketahui, kain tenun ikat dari Sumba merupakan salah satu kerajinan tangan yang harganya cukup mahal.

Untuk satu helai kain tenun, harganya mulai dari ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah.

Mahal atau tidaknya sehelai kain tenun ikat Sumba ini, tergantung dari kerumitan dan cara pembuatannya.

BACA JUGA: Kain Tenun Mamasa yang Mendunia 

Teman-teman tertarik untuk mencobanya?