Bunga-Bunga yang Hilang

By Vanda Parengkuan, Kamis, 17 Mei 2018 | 13:00 WIB
Misteri Bunga Bunga yang Hilang (Vanda Parengkuan)

“Heran deh, kemarin waktu mau aku kayuh, tahu-tahu rantainya copot. Tadi, bannya tiba-tiba bocor,” keluh Taras.

“Dikerjain kali!” celetuk Ota.

Taras memandang Ota, lalu mengangkat bahunya. “Enggak tahu, deh! Ngomong-ngomong, ada topik menarik apa hari ini?”

“Kita kan mau membahas rencana berkemah bulan depan!” seru Kiria. Taras kembali bersemangat.

Keempat anak itu membahas rencana liburan mereka dengan seru. Sesekali, terdengar suara tawa mereka sampai ujung kebun.

“Oke, aku pulang dulu!” pamit Taras setelah mereka selesai berunding. Taras melaju pulang dengan sepeda kumbang besarnya, diikuti tawa cekikikan ketiga temannya. Taras memang terlihat lucu menaiki sepeda kumbang besarnya.

Sampai di rumah, terdengar suara ribut-ribut di taman.

“Enggak tahu, Pak! Mungkin ada anak iseng yang lewat dan memetiknya,” kata Lathia.

“Betul, Pak! Bunga-bunga ini kan dekat sekali sama pagar. Orang lewat bisa memetiknya dengan mudah!” dukung Thalia.

Taras menyandarkan sepedanya, lalu mendekati keributan itu. “Nah, ini dia Mas Taras,” sambut Lathia. “Kita perlu detektif untuk menyelesaikannya.”

Taras bingung. “Menyelesaikan apa?”

“Saya kesal, Mas Taras. Baru tadi pagi saya mengagumi keindahan bunga-bunga ini. Lalu, saya rapikan pohon-pohonnya. Eh, tahu-tahu, sekarang berantakan. Bunga-bunga cantik itu dipetik, entah oleh siapa. Huh, merawatnya susah, tahu-tahu hilang begitu saja. Pasti nanti mama Mas Taras marah!” jelas Pak Salim.