Luna pun cepat-cepat mengangguk, “Iya, iya, tante. Jangan kuatir. Saya akan segera susul papa Julie. Tante bawa saja Julie secepatnya ke rumah sakit!”
Seulas senyum langsung terukir di bibir mama Julie. “Terima kasih, Luna! Terima kasih!” Lalu Mama Julie pun menghilang, masuk kembali ke dalam mobilnya yang langsung meluncur pergi meninggalkan pekarangan rumah Luna.
“Ayo, Luna! Kita segera berangkat! Naik mobilku saja!” seru Taras. Dengan bersemangat dia langsung melompat berdiri.
***
Luna menepuk keningnya dengan kesal. “Bodoh! Kenapa aku tadi enggak tanya siapa nama papa Julie ya?” katanya sambil memandang berkeliling dengan bingung.
Geng LOTRIA telah tiba di kantor papa Julie. Mereka langsung menuju ruangan tempat pengurusan dokumen untuk keberangkatan ke luar negeri. Tapi mereka tak menyangka, ternyata yang mau diberangkatkan keluar negeri dari kantor papa Julie jumlahnya cukup banyak! Dan sekarang mereka tersesat di antara sekitar 20 orang pria, tanpa bisa menebak, manakah di antara mereka yang merupakan papa Julie!
“Enggak ada pilihan lain. Lebih baik kita mencar aja, kak! Kita Tanya satu persatu!” kata Ota tetap bersemangat.
“Eit! Eit! Nanti dulu!” seru Kiria menengahi.
“Enggak perlu seperti itu. Aku sudah tahu mana papa Julie.”
Geng LOTRIA yang lain langsung terbelalak kaget menatap Kiria.
“Ituuu yang pakai kemeja biru muda! Itu dia papa Julie!” Kiria menyahuti kekagetan mereka dengan penuh keyakinan.
“Aaah! Sok tahu kamu!” seru Taras tak percaya.