Balas Budi untuk Ferko (Bag 1)

By Vanda Parengkuan, Minggu, 25 Maret 2018 | 04:00 WIB
Balas Budi untuk Ferko (Bag.1) (Vanda Parengkuan)

Irgi dan Bunos pura-pura kesal dan marah.

“Mana aku tahu dimana rotimu! Jangan-jangan tertinggal di meja makan di rumah. Kau pasti lupa memasukkan ke dalam tasmu!” omel Irgi.

“Atau jangan-jangan, kamu mengigau dan makan sambil tidur!” tambah Bunos. “Pokoknya, jangan coba-coba minta jatah rotiku!”

Ferko bingung. Ia yakin telah memasukkan rotinya ke dalam tas. Ia juga tidak yakin bisa mengigau sambil makan dalam tidurnya. Tidak ada bekas remah roti di baju dan mulutnya. Namun, Ferko tidak berkata apa-apa. Ia pun berpuasa sampai pagi berikutnya.

***

Pagi pun tiba. Ferko terbangun dengan perut sangat lapar. Perutnya semakin melilit ketika ia melihat kedua kakaknya sedang asyik menikmati roti mereka.

“Irgi, Bunos, boleh aku minta sepotong roti kalian… Aku sangat lapar…” mohon Ferko.

Bukannya membagikan roti mereka, Irgi dan Bunos malah menertawakan Ferko. Mereka lalu memberikan sehelai daun mangkok besar berisi rendaman daun beracun.

“Hei, Ferko… Cucilah dulu wajahmu dengan air ini! Setelah tidak mengantuk, baru kau boleh makan bersama kami,” kata Bunos.

Maka tanpa curiga, Ferko mengambil daun mangkok itu, dan mencuci wajahnya dengan air di dalamnya.

“Aaa… periiih…” teriak Ferko ketika air itu mengenai matanya.

“Ha ha ha… tentu saja perih! Penglihatanmu juga akan jadi buram. Kau tak akan bisa ikut bersama kami ke kota!” kata Irgi penuh iri hati.