Persahabatan Kucing dan Tikus

By Vanda Parengkuan, Selasa, 20 Maret 2018 | 04:00 WIB
Persahabatan Kucing dan Tikus (Vanda Parengkuan)

“Ah, akhirnya kau pulang,” sapa Tikus gembira. “Tentu ini hari yang menyenangkan! Siapa nama keponakan barumu?”

“Namanya, Lapisasanatas,” kata Kucing dengan nada datar.

“Lapisasanatas?” seru Tikus keheranan. “Itu nama yang aneh!”

“Tidak ada yang aneh," kata Kucing "Aku dulu malah dijuluki si Pencuririroti!”

Beberapa hari pun berlalu. Kucing kembali tak sabar lagi ingin mencicipi mentega persediaan makanan. Maka ia kembali berkata pada Tikus,

“Tikus kecil, tolong rapikan dan jaga rumah lagi, ya! Sepupuku yang lain melahirkan anak juga. Anaknya berbulu cokelat berhias bulu putih di sekeliling lehernya. Sepupuku ingin aku melihatnya. Aku tidak tega menolak.”

Tikus kecil mengangguk setuju. Maka Kucing pun pergi dengan gembira. Tentu saja ia kembali menyelinap ke gudang makanan Pak Walikota. Tanpa mengingat sahabatnya si Tikus, Kucing melahap setengah kendi mentega itu.

“Ah, betapa lezatnya, kalau makan sendiri,” gumamnya girang.

Ketika pulang ke rumah, Tikus kembali menyapanya tanpa curiga.

“Siapa nama keponakan barumu?”

“Sisasaseparuh!” jawab Kucing.

“Sisasaseparuh? Aku belum pernah mendengar nama seaneh itu!”