Suatu Hari di Chao Phraya

By Putri Puspita, Senin, 16 Oktober 2017 | 03:26 WIB
Suatu Hari di Sungai Chao Phraya (Putri Puspita)

Setiap hari atau paling sedikit seminggu tiga kali, Paman Kitti mengajak para wisatawan untuk berkeliling tempat-tempat wisata di sekitaran Sungai Chao Phraya, sungai penting di Bangkok. Ayo, tebak apa profesi Paman Kitti? Yap, Paman Kitti adalah seorang guide atau pramuwisata yang bertugas untuk mengantarkan para wisawatan lokal maupun asing untuk menikmati tempat wisata.

Banyak sekali orang yang senang ketika berjaan-jalan bersama Paman Kitti. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa selalu antusias dengan cerita Paman Kitti.

“Ayo cerita lagi Paman, ayo!” kata anak-anak rombongan dari Indonesia ketika sampai di Wat Arun, salah satu candi terbesar di Bangkok.

Semua menyukai Paman Kitti, bahkan tak jarang, mereka mengundang Paman Kitti untuk gentian berlibur ke daerah mereka. Paman Kitti pun sudah berkunjung ke beberapa negara. Namun, ia merasa Thailand menjadi negara yang paling memikat hatinya.

“Paman, sudah berapa lama Paman menjadi pramuwisata?” tanya seorang anak.

“Sudah sepuluh tahun,” jawab Paman Kitti.

Oya, Paman KItti bisa beberapa bahasa, termasuk sedikit Bahasa Indonesia karena setiap hari dia berhadapan dengan banyak sekali wisatawan.

Suatu sore, Paman Kitti sedang beristirahat di pinggir Sungai Chao Phraya. Semua tugasnya hari ini sudah selesai. Ia berharap, semua orang yang diajaknya berkeliling merasa senang.

Saat ia melihat berkeliling, tiba-tiba ada kapal yang lewat. Ada seorang anak di dalam kapal yang bertingkah seperti kapten kapal, kadang ia pura-pura menjelaskan sesuatu, tetapi itu hanya pura-pura. Paman Kitti tertarik dengan anak itu dan memutuskan untuk berkeliling sungai dengan kapal bersama anak itu.

“Hei, siapa namamu?” tanya Paman Kitti.

Anak itu kaget mendengar suara Paman Kitti. Ia segera berhenti berperan sebagai kapten kapal.

“Namaku Jim,” katanya.

“Apa yang sedang kau lakukan Jim?” tanya Paman Kitti.