Jim merasa ketahuan sedang berakting sebagai kapten kapal. Ia agak malu.
“Coba-coba menjadi kapten kapal dan bercerita mengenai banyak tempat di Bangkok,” jawabnya terus terang.
“Ah, kamu sama sepertiku saat kecil!” jawab Paman Kitti.
Jim mengamati Paman Kitti dari atas hingga ke bawah. Ada satu hal yang menarik perhatiannya.
“Wah, tanda pengenal pramuwisata. Paman seorang pramuwisata?” tanya Jim.
Paman Kitti mengangguk dan tersenyum. Jim masih menatapnya terus menerus.
Paman Kitti berjalan menuju badan perahu untuk duduk. Saat ia menoleh ke belakang, ternyata Jim sedang mengikutinya.
“Wah? Kenapa kamu ikut?” tanya Paman Kitti.
Jim hanya tersenyum dan tertawa kecil.
“Biaklah, kamu boleh duduk di sampingku,” kata Paman Kitti.
“Yaaaay,” teriak Jim kegirangan.
Jim duduk di sebelah Paman Kitti. Ia mengamati semua hal yang dilakukan Paman Kitti. Mulai dari melihat ke sekitar sungai, membalas e-mail, dan lain-lain.