Pangeran Tak Terlihat (Bag. 3)

By Vanda Parengkuan, Jumat, 13 April 2018 | 12:00 WIB
Pangeran Tak Terlihat (Bag. 3) (Vanda Parengkuan)

Dalam sekejap, sebuah nama langsung tertulis di pasir. Pangeran Api…,    saudaranya sendiri. Pangeran Tanah langsung jatuh pingsan di dalam pelukan temannya.

Pangeran Pulau Emas yang masih kasat mata itu, kini tahu bagaimana cara menyelamatkan Rosalie.

Sejak terkena sinar dari cincin Pangeran Laut, ia punya kekuatan untuk bernapas di dalam air. Maka ia langsung terjun ke Kolam Air Mancur Emas. 

Di dasar kolam, ia melihat sebuah pintu. Pangeran Laut terus berenang melewati pintu itu dan tiba di kaki gunung bawah tanah.

 Di kaki gunung, ada sebuah batu besar yang dililiti rantai. Siapa yang dirantai, tidak terlihat. Namun Pangeran segera menebak bahwa rantai itu untuk mengikat Rosalie. Ia menarik pedangnya dan memotong rantai itu. Ia lalu buru-buru meraih tangan Rosalie. Mereka lalu bergandengan tangan dan bergegas pergi dari tempat itu dalam keadaan tidak terlihat.

Mereka kini melintasi kaki gunung untuk tiba di Kolam Air Mancur Emas. Namun sayangnya, Rosalie tidak memiliki kekuatan untuk bernapas di dalam  air.

Akhirnya, Pangeran Pulau Emas menggenggam erat tangan Rosalie, dan dengan gemetar mereka berjalan di tepi jurang. Mereka terus berjalan, berusaha menjauh dari tempat Rosalie diikat. Pada saat itu, angin kencang dan badai bertiup mengerikan. Mereka terus bertahan, berpegangan di batuan dinding jurang. Mereka tahu itu adalah ulah Pangeran Udara yang marah.  

Tak lama kemudian, badai berhenti. Namun petir berkelebat dan guntur menggetarkan batu-batuan di sekitar jurang. Batu-batuan dari gunung berapi lalu jatuh dari atas, dan membakar daerah di sekitar bawah jurang.

Dalam sekejap, air di Kolam Air Mancur Emas mengering dilahap api. Pangeran Pulau Emas memakai kesempatan itu sebaik-baiknya. Ia menuntun Rosalie ke Kolam Air Terjun Emas. Mereka melewati lorong-lorong dasar kolam yang dilalui Pangeran Pulau Emas saat datang tadi.

Setelah tiba di permukaan Kolam Air Terjun Emas, mereka terus melanjutkan perjalanan. Butuh waktu lama untuk pulang ke Pulau Emas. Namun akhirnya mereka tiba juga di sana dengan selamat.

Sejak itu, Pangeran Pulau Emas dan Rosalie tidak pernah ingin meninggalkan pulau yang aman itu. Raja Pulau Mawar sangat gembira mendengar kabar Rosalie telah ditemukan.

Beberapa waktu kemudian, Raja Pulau Emas mengangkat Pangeran Pulau Emas sebagai raja, menggantikannya. Sesuai janjinya, Raja Pulau Mawar merestui Rosalie menjadi ratu mendampingi Raja Pulau Emas yang baru. 

Tamat 

Teks: Adaptasi Dongeng Eropa / Dok. Majalah Bobo