Disinhibition Effect, Membuat Pengguna Media Sosial Memiliki Kepribadian Berbeda

By Yomi Hanna, Rabu, 20 Desember 2017 | 03:48 WIB
Di ruangbelajar, ada video, kuis, pembahasan soal, dan rangkuman materi. (Hanna Vivaldi)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah menemukan seseorang yang memiliki dua kepribadian yang berbeda saat dia berada di dunia nyata dan dunia maya (media sosial)?

Misalnya, di media sosial kita melihatnya sangat aktif, cerewet, terbuka, bahkan berani memberikan komentar buruk tentang suatu hal. Namun, di dunia nyata, kita mengenalnya sebagai orang yang pendiam, pemalu, dan tertutup.

Tidak hanya itu, ada juga yang terlihat baik, ramah, dan sopan di media sosial serta sering mendapatkan pujian dari orang lain. Namun, di dunia nyata dia memiliki karakter yang sangat berbeda, yaitu kasar, sombong, dan lainnya.

Baca juga : Kenapa Harus Mengontrol Penggunaan Media Sosial?

Ternyata fenomena seperti ini ada namanya, lo, disebut dengan disinhibition effect. Disinhibition effect ini merupakan ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan perilaku, pikiran, dan perasaannya di dunia maya.

Kira-kira apa yang membuat mereka memiliki perbedaan karakter di dunia nyata dan di dunia maya?

Ternyata hal ini bisa terjadi karena media sosial memberikan mereka kesempatan untuk :

1. Menjadi Orang Lain

Dalam dunia maya atau media sosial, seseorang bisa menyembunyikan kepribadian aslinya. Mereka sengaja menciptakan karakter atau sosok baru agar tidak dikenali oleh orang-orang yang ditemuinya di dunia nyata.

Tujuannya, agar mereka bisa berbuat, berkomentar, serta merasa bebas tanpa takut diserang oleh teman-teman yang dia kenal.

2. Mudah Melarikan Diri

Mereka yang karakternya berbeda di media sosial, kebanyakan adalah orang-orang yang mudah menghindar atau melarikan diri dari masalah yang dialaminya.