Sering Mengantuk di Siang Hari? Hati-hati Gejala Hipersomnia

By Yomi Hanna, Jumat, 27 April 2018 | 05:31 WIB
Kenapa Kita Ngantuk, Padahal Sudah Tidur Lama? (Hanna Vivaldi)

Bobo.id – Kalau sulit tidur di malam hari disebut insomnia, ada lagi namanya hipersomnia.

Hipersomnia adalah rasa kantuk berlebihan.

Ini terlihat dari waktu tidur yang sangat panjang di malam hari dan selalu mengantuk di siang hari.

Padahal tidur di malam hari rasanya sudah cukup, tapi kenapa tetap mengantuk di siang harinya?

Jenis-jenis Hipersomnia

Menurut World Sleep Foundation, ada tiga jenis hipersomnia, yaitu hipersomnia berulang, idiopatik, dan post-trauma.

Gejala hipersomnia berulang adalah rasa kantuk yang hebat dan terjadi berulang tanpa kenal waktu.

Penderitanya bahkan bisa tidur selama 16-20 jam sehari.

Hipersomnia idiopatik merupakan gangguan neurologis, di mana penderitanya tidur dalam waktu yang lama di malam hari, tapi menyebabkan lemas dan badan tidak segar saat bangun.

BACA JUGA : 3 Penyakit Ini Bisa Sembuh dengan Pakai Kaus Kaki Basah Saat Tidur

Sehingga, penderitanya tetap mengantuk di siang hari, dan selalu merasa kurang tidur.

Sedangkan hipersomnia post-trauma dapat terjadi pada mereka yang mengalami cedera otak atau saraf di kepala.

Hipersomnia jenis ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan, atau ketika cederanya sembuh.

BACA JUGA : 5 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, Menyebabkan Dehidrasi sampai Bell's Palsy

Apa Penyebab Hipersomnia?

1. Terlalu Sering Begadang

Terlalu sering begadang membuat suatu saat tubuh kita akan lelah dan membutuhkan tidur yang sangat panjang dalam waktu yang sangat lama.

2. Kondisi mental

Penyebab lainnya adalah kondisi mental yang tidak sehat.

Seperti cemas berlebih, depresi, kekecewaan yang mendalam.

Ini membuat kita susah tidur dan sering terbangun tengah malam.

Sehingga, tidur kita tidak berkualitas.

BACA JUGA : 5 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, Menyebabkan Dehidrasi sampai Bell's Palsy? 3. Jetlag

Ini dialami oleh mereka yang melakukan penerbangan ke luar negeri.

Sebab, mengalami perubahan zona waktu yang terlalu jauh jaraknya.

(Sumber : Kompas.com)