Bobo.id – Beberapa jenis kopi yang terkenal ternyata berasal dari kotoran hewan.
Negara yang pertama kali memperkenalkan kopi dari kotoran hewan ke dunia adalah Indonesia.
Yaitu kopi luwak yang berasal dari kotoran luwak.
Kemudian setelah itu muncullah kopi jacu dari Brazil. Kopi ini berasal dari kotoran burung jacu.
Nah, kini Thailand mengeluarkan inovasi kopi dari kotoran gajah, lo!
BACA JUGA : Bolehkah Anak-anak Mengonsumsi Kopi?
Kopi Gading Hitam
Kopi dari kotoran gajah ini diberi nama Black Ivory atau kopi gading hitam.
Kopi ini pertama kali ditemukan oleh Blake Dinkin, seorang pria asal Kanada.
Awalnya Dinkin menghabiskan uang sekitar 300 ribu dollar untuk mengembangkan proses pengolahan kopi dengan media pencernaan gajah ini.
BACA JUGA : Wow, Kopi Ini Bening Seperti Air Mineral!
Proses Menjadi Black Ivory
Proses untuk menghasilkan kopi ini sama seperti kopi luwak dan jacu.
Gajah-gajah yang hidup di Golden Triangle Asian Elephant Foundation, sebuah penangaran gajah di Thailand, diberi makan biji kopi.
Setelah biji kopi itu dicerna dan dikeluarkan melalui kotoran gajah, para petani di sana kemudian akan memanen kopi tersebut.
Kopi lalu dibersihkan dan dijemur, baru setelah itu diproses menjadi kopi giling.
BACA JUGA : Kopi untuk Anak-Anak, Tidak Membuat Jadi Bodoh
Hanya Ditemukan di Hotel-hotel Mewah
Kopi ini tidak seperti kopi luwak yang sudah banyak ditemukan di mana-mana.
Sebab, kopi gading hitam hanya dapat kita temukan di hotel-hotel mewah di Thailand.
Kopi ini memiliki aroma yang tidak kalah nikmat dibanding dengan kopi luwak.
Bahkan saat dicicipi, kopi gading hitam dapat memberikan tahapan rasa yang berbeda di setiap tegukannya, mulai dari rasa susu cokelat, kacang, hingga raspberry. Unik, kan?
BACA JUGA : Bahan Bakar Kopi untuk Bus di London
Harga Kopi Gading Hitam Sangat Mahal
Seperti yang dilansir dari ABC News, untuk menghasilnya 1 kilogram kopi, seekor gajah harus makan 33 kilogram biji kopi, dan membutuhan sekitar 15-70 jam untuk mencerna biji tersebut
Selama dicerna, enzim yang terdapat pada perut gajah akan memecah protein kopi tersebut.
Karena protein termasuk salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan rasa pahit pada kopi, maka semakin sedikit protein yang dikandungnya, semakin sedikit pula rasa pahit yang diciptakan.
Untuk harga, kopi ini dibandrol sekitar 15,2 juta per kilogramnya.
8 persen dari hasil penjualan kopi gajah juga ini akan disumbangkan untuk program konservasi gajah itu sendiri.
Sumber : Sajian Sedap