Bobo.id – Selain menahan lapar dan haus, puasa tentu memiliki banyak manfaat dalam kesehatan.
Salah satunya adalah meningkatkan kerja sistem pencernaan dalam tubuh kita.
Apa saja kebiasaan makan yang harus kita hindari selama puasa?
1. Buka dan Sahur dengan Makanan Siap Saji
Mengisi perut saat bulan puasa, terutama saat sahur dan berbuka, memang diharuskan.
Namun, banyak orang yang mengisinya dengan sirup yang mengandung banyak gula, MSG (untuk penyedap rasa), natrium berlebih, dan minyak yang dapat menyumbat jantung.
Walau sedang terburu-buru, sebenarnya ada banyak pilihan yang sehat dan halal, yang baik dikonsumsi untuk berbuka puasa.
BACA JUGA : Setelah Berpuasa Seharian, Yuk, Buat Es Kepal Cokelat yang Nikmat ini!
Namun, kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah buka puasa bersama di restoran siap saji.
Misalnya seperti keripik, mi instan, dan makanan lainnya yang kurang bernutrisi dan harusnya tidak boleh digunakan sebagai asupan makanan.
Kita tidak akan memiliki energi yang cukup selama puasa, karena apa yang dimakan tidak menghasilkan apapun untuk tubuh.
Sebaliknya, ketika memakan makanan yang cukup nutrisi, kita akan merasa lebih kenyang.
Sehingga, kita tidak harus makan dengan porsi yang besar.
2. Berbuka dengan Makanan Berminyak dan Banyak Gula
Makanan yang digoreng mengandung minyak yang tinggi.
Sehingga, biasanya akan sulit dicerna oleh tubuh.
Terutama ketika kita memakan makanan tersebut saat pertama berbuka puasa.
BACA JUGA : Tips Sahur untuk Kamu yang Baru Belajar Berpuasa
Gunakan pemanis alami seperti madu atau gula dari tebu, atau makanlah buah-buahan untuk pengganti makanan atau minuman manis.
Makanan atau minuman manis akan lebih cepat dicerna, dan hal itu akan membuat lebih cepat merasa lapar.
3. Mengonsumsi Banyak Karbohidrat
Karbohidrat akan berubah menjadi gula dan akan bereaksi pada tubuh setelah kita selesai makan.
Puasa berkepanjangan dapat menyebabkan keasaman pada lambung.
Kondisi ini dapat diperburuk dengan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat berbuka, sehingga akan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan juga gastritis.
Makan terlalu banyak karbohidrat saat sahur juga bisa membuat kita semakin ingin makan makanan yang manis.
Selain itu, bisa meningkatkan rasa lapar di sore hari, sebelum waktunya berbuka.
Kalau ingin makan karbohidrat, sebaiknya dimakan bersama protein.
Makanan yang mengandung protein seperti ayam, ikan, udang, daging, dan keju bisa menjaga tubuh tetap sehat pada akhir bulan Ramadan.
BACA JUGA : Ternyata Tidur Siang di Saat Puasa Itu Baik, lo! Inilah 3 Manfaatnya
4. Melewatkan Sahur
Rashi Chowdhary, ahli gizi, mengatakan bahwa ada satu kebiasaan buruk yang harus dihindari, yaitu melewatkan waktu sahur.
Bangun untuk sahur dan makan yang cukup akan memberi tubuh energi hingga tengah hari.
Melewatkan sahur juga dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan), bau mulut, dan masalah pencernaan.
Makanan yang masuk saat sahur akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi selama beberapa jam ke depan.
5. Makan Terlalu Banyak Saat Berbuka
Makan berlebihan saat berbuka puasa, terutama yang kaya akan karbohidrat bisa menyebabkan diare, muntah-muntah, nyeri perut akut, dan radang perut.
Ketika saatnya berbuka puasa, kita harus memperlakukan perut dengan hati-hati.
Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan kecil seperti kurma sebanyak 2-3 buah, beserta segelas air putih.
BACA JUGA : Sejarah Es Batu di Indonesia, Pelengkap Minuman Segar untuk Berbuka Puasa
(Sumber : Kompas.com)