Alat Pengukur Gempa Ini Sudah Ada Sejak Tahun 132 Masehi, Lo!

By willa widiana, Minggu, 27 Mei 2018 | 17:45 WIB
Seismometer, alat pengukur gempa. (Creative Commons - Oleg Alexandrov)

Catatannya bernama seismogram, terdiri dari gambaran pergerakan bumi.

Dari sana, peneliti dapat mengetahui sumber datangnya gempa serta kekuatan gempa tersebut, teman-teman!

Bahkan dulunya alat ini hanya dapat merekam pergerakan secara horizontal, meski kini seismograf juga dapat merekam pergerakan vertikal.

Di samping itu, sebenarnya seismograf memiliki banyak jenis dan masing-masingnya mempunyai fungsi masing-masing.

BACA JUGA: Paman Kikuk, Husin, dan Asta: Detektor Gempa

Sejarah Seismometer

Seismometer berasal dari bahasa Yunani ‘seismos’ dan ‘metero’ yang artinya pengukur gempa bumi.

Alat ini sudah dikembangkan sejak lama sekali, lo, teman-teman.

Konon, seismometer pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli dari Dinasti Han sekitar tahun 132 Masehi, dan hingga kini digunakan untuk mendeteksi kekuatan gempa bumi maupun durasinya.

Semakin lama, seismometer semakin berkembang sehingga kemampuannya pun meningkat dan dapat merekam dalam jangkauan yang lebih luas lagi.

Teks: Petronela Putri

Lihat video ini juga, yuk!