3. Bernapas dengan Hidung dan Mulut
Saat berlari, bernapaslah dengan rileks. Namun, yang perlu diperhatikan, sebaiknya kita menghirup dan membuang udara dengan menggunakan hidung dan mulut.
Ini membuat volume udara yang dihirup dan dibuang menjadi lebih banyak dibandingkan bernapas menggunakan hidung saja atau mulut saja.
BACA JUGA : Kita Hanya Bernapas Melalui Satu Lubang Hidung Saja, Benarkah?
4. Gerakan kaki
Ketika berlari, kita tidak perlu lama-lama menginjak permukaan tanah.
Kita hanya perlu menginjak tanah dengan singkat dan halus.
Kalau kaki terlalu menempel ke tanah, bisa saja memperlambat kita lari.
Begitu juga dengan langkah kaki saat lari, lakukanlah langkah yang pendek dan tidak terlalu cepat.
Gerakan ini bisa menghasilkan dorongan yang tepat saat lari, tanpa membuat kaki kita cepat lelah.
BACA JUGA : Ikuti 5 Tips Ini Agar Tidak Cepat Lelah Saat Jalan Kaki Jarak Jauh
5. Gerakan Lengan
Tidak hanya gerakan kaki, gerakan lengan juga bisa memengaruhi lari kita.
Tekuklah lengan 90 derajat dengan ayunan yang tidak mengubah sudut tadi.
Lakukan ayunan yang tidak melewati garis tengah tubuh.
Tujuannya, supaya tidak mempersempit ruang paru-paru.
BACA JUGA : Bahayakah Jika Telapak Tangan Sering Berkeringat?
Lihat video ini juga, yuk!