Bobo.id – Ekidna adalah salah satu hewan berduri yang masuk ke dalam ordo monotremata.
Ordo monotremata adalah mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Platipus adalah hewan lain yang masuk ke dalam ordo monotremata.
BACA JUGA: Berbeda dari Mamalia pada Umumnya, Hewan Mirip Landak Ini Bertelur
Berpetualang di Dalam Tanah
Ekidna sangat suka makan serangga dan cacing tanah. Untuk mendapatkan kedua makanan itu, ekidna akan menggali tanah cukup jauh, lo.
Saat berada di dalam tanah, ekidna akan menggunakan otot di antara dada, perut, dan tulang rusuk mereka untuk bernapas.
Jadi, selama berada di dalam tanah, ekidna tetap bisa menyerap udara segar yang masuk melalui pori-pori tanah.
BACA JUGA: Negeri Dongeng: Pemakan Semut
Dibantu Sistem Pencernaan yang Lambat
Saat berada di dalam tanah yang padat, ekidna akan membuat lubang yang cukup longgar, sehingga di sekeliling tubuhnya masih ada udara.
Udara yang ada di tanah padat lebih sedikit. Karena itu, ekidna akan memanfaatkan sistem pencernaannya yang lambat.
Berkat sistem pencernaannya yang lambat, udara yang hanya sedikit pun bisa memberinya banyak tenaga untuk bergerak di dalam tanah.
BACA JUGA: Tikus Bulan Masih Satu Keluarga dengan Hedgehog
Gabungan Beberapa Hewan
Ekidna terlihat seperti gabungan antara beberapa hewan, mulai dari pemakan semut, hedgehog, dan landak.
Bentuk tubuhnya mirip hedgehog, duri di tubuhnya mirip landak, sedangkan moncongnya mirip pemakan semut.
Ia semakin mirip dengan pemakan semut, karena punya lidah panjang dan lengket yang bisa dipakai untuk menangkap serangga.
Punya Perlindungan yang Unik
Ekidna punya sistem perlindungan yang unik, lo, teman-teman. Saat merasa terancam, ekidna akan menggulung tubuhnya seperti bola.
Lalu, duri-duri yang ada di tubunya akan berdiri, sehingga bisa menusuk musuhnya dengan mudah. Jika dilihat, ekidna jadi mirip seperti bulu babi.
BACA JUGA: Landak Laut, Hewan Bulat yang Sering Disebut Sebagai Bulu Babi
Ada Tiga Spesies yang Masih Hidup
Ekidna yang masih hidup sampai sekarang ada tiga spesies, yakni:
Ekisna moncong panjang barat, spesies ini hidup di dataran tinggi Papua dan Australia.
Ekidna moncong panjang cyclops, spesies ini hidup di Pegunungan Cyclops di Papua.
Ekidna moncong panjang timur, spesies ini hidup di daerah dengan ketinggian 2000 – 3000 meter di atas permukaan laut.
Lihat video ini juga, yuk!