Mengenal Suntiang yang Megah, Hiasan Kepala Anak Daro di Minang

By Cirana Merisa, Rabu, 13 Juni 2018 | 12:45 WIB
suntiang (Creative Commons-Daderot)

Semua masyarakat Minang memang menggunakan suntiang untuk upacara pernikahan adat mereka.

Namun, tiap daerah di Sumatra Barat memiliki perbedaan-perbedaan tertentu dalam menyusun rangkaian suntiang.

Misalnya suntiang yang berasal dari Solok dirangkai tanpa kawat.

Ada pula suntiang yang sekaligus memiliki mahkota, ini biasanya berasal dari Tanah Datar.

Suntiang Kambang asal Pariaman adalah yang paling sering digunakan.

BACA JUGA: Selain Minangkabau, Ada Suku Lain yang Menganut Garis Ibu

Susunan Sebuah Suntiang

Sebuah suntiang terdiri dari berbagai jenis benda yang dihias sedemikian rupa sehingga bisa membentuk satu kesatuan yang indah.

Ada bungo sarunai, yang biasa disusun hingga lima lapis.

Kemudian ada bungo gadang yang juga terdiri antara tiga sampai lima lapis.

Sedangkan hiasan yang berada paling atas adalah kembang goyang.

Ada pula hiasan yang diatur sehingga tampak jatuh di sebelah kanan dan kiri wajah Anak Daro.