Cerita Rion dengan Sebelah Mata  

By Putri Puspita, Minggu, 2 September 2018 | 18:00 WIB
Rion (Putri Puspita)

“Apapun yang terjadi, aku tidak akan menyerah”

Itulah kata-kata yang digunakan Rion untuk menyemangati diri setiap sedih melanda.

Rion terlahir berbeda dari teman-temannya. Matanya yang sebelah kiri tidak bisa dibuka. Namun, ia selalu bersyukur karena mata sebelah kanannya masih berfungsi dengan baik.

“Awalnya aku malu karena berbeda. Beberapa teman juga mengejak,” kata Rion mengawali ceritanya di depan anak-anak.

Semua anak menatap Rion. Berharap cerita segera berlanjut.

(BACA JUGA:Bercerita dengan Kakek Ditemani Sepotong Martabak Manis )

“Namun, orang tuaku selalu ingatkan agar aku bersyukur dan tidak menyerah. Banyak yang tidak bisa menggunakan kedua matanya. Setidaknya aku masih bisa.”

“Apakah Kak Rion akhirnya punya teman?” tanya seorang anak.

Rion mengangguk.

“Tentu saja punya. Aku baru sadar, ketika kita malu, kita akan sering menunduk. Kalau menunduk, kita tidak bisa membagi senyum dan sapa pada teman-teman. Jadilah kita tidak punya teman. Walaupun sulit awalnya, aku selalu coba untuk berani tersenyum dan menyapa teman-teman.”

“Mereka membalas senyum kakak?” tanya anak yang lain.

(BACA JUGA:Malam Itu, Aku Berjanji Tetap Baik)