Bobo.id – Sambiloto dikenal sebagai Si Raja Pahit karena air rebusan daunnya memiliki rasa yang sangat pahit.
Namun, banyak yang sengaja meminumnya. Ingin tahu alasannya?
Dari India ke Seluruh Dunia
Penyebaran sambiloto diperkirakan berasal dari India lalu meluas ke semenanjung Malaya, hingga akhirnya tiba di Indonesia.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah.
Sambiloto cocok tumbuh di daerah dengan curah hujan 2000-3000 mm/tahun dengan kelembapan udara sedang.
Jika daerah tumbuhnya cocok, pohon ini bisa mencapai ketinggian 90 cm.
BACA JUGA:Brotowali, Si Pahit yang Banyak Manfaat
Nama-Nama Pahit
Sambiloto memiliki nama panggilan yang berbeda-beda, bahkan ada yang menyelipkan kata “pahit” di dalamnya.
Di Sumatera Barat, sambiloto disebut ampadu tanah, di Madura disebut pepaitan, dan ada juga yang meyebutkan ki pait.
BACA JUGA:Mengenal Pucuk Labu, Rasanya Tidak Pahit dan Baik untuk Kesehatan
Sumber Rasa Pahit
Rasa pahit yang terdapat pada sambiloto berasal dari zat andrografolid yang terkandung di dalamnya. Walaupun rasanya pahit, tetapi zat ini memiliki manfaat untuk kesehatan.
Nah, selain zat andrografolid, ada juga zat-zat lain yang juga bermanfaat untuk kesehatan.
BACA JUGA:Pare, Buah Pahit Berwarna Hijau yang Punya Banyak Manfaat Keren
Kaya Manfaat
Manfaat dari tanaman sambiloto dapat diperoleh dari air rebusan airnya. Biasanya air rebusan ini dicampur dengan madu agar tidak terlalu pahit.
Nah, salah satu manfaat air rebusan sambiloto ini adalah untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan sebagai obat penyakit tifus.
Sambiloto juga dapat mencegah peradangan, menurunkan panas dalam, obat sakit perut, dan obat kencing manis.
Kandungan zat andrografolid di dalamnya merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sekaligus menyembuhkan malaria.
Lihat juga video ini, yuk!