Dibawa ke Laboratorium
Buku-buku itu lalu dibawa ke laboratorium untuk diteliti ada bahan kimia apa di sampulnya.
Di sana, para ahli menggunakan sinar X untuk meneliti buku kuno itu.
Itu karena sinar X bisa mendeteksi senyawa yang berbeda pada sampul dan halaman buku.
Dengan sinar X ini, para peneliti juga berharap bisa menemukan tulisan-tulisan yang tidak terbaca.
BACA JUGA: Susah Tidur? Baca Buku Bisa Jadi Cara Agar Tidur Nyenyak
Penuh Racun
Setelah diteliti di laboratorium, ternyata lapisan hijau pada buku-buku kuno ini merupakan arsenik.
Arsenik sendiri adalah salah satu zat paling beracun di dunia.
Racun ini bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai dari kanker bahkan sampai kematian. Hiiiy, seram!
Sebenarnya, arsenik pada sampul dan halaman buku-buku kuno itu tidak terlalu berbahaya.
Namun begitu, pihak perpusatakaan tetap menyimpan tiga buku beracun itu di dalam kotak kardus.