Ruang Angkasa Ternyata Banyak Debu, dari Mana Asalnya, ya?

By Cirana Merisa, Senin, 16 Juli 2018 | 18:11 WIB
Debu-debu antariksa berasal dari bintang-bintang. (Pixabay)

Debu-debu Bercahaya

Dulu, debu-debu antariksa memang menghalangi penelitian para ahli astronomi.

Namun, para ahli sekarang sudah memakai teleskop inframerah.

Dengan teleskop inframerah, para ahli dapat melihat debu-debu antariksa yang bercahaya!

Ya, debu-debu antariksa, kan, menyerap cahaya dari benda-benda antariksa.

Nah, debu-debu antariksa lalu memancarkan kembali cahaya itu.

Berkat pancaran cahaya dari debu-debu antariksa, para ahli astronomi dapat meneliti antariksa.

BACA JUGA: Mau Jadi Warga Negara Asgardia, Negara Antariksa Pertama? Ini Syaratnya

Jatuh ke Bumi

Tahukah kamu, setiap hari, ada berton-ton debu antariksa yang jatuh ke atmosfer Bumi!

Debu-debu itu akan tercampur dengan debu-debu dari Bumi di lapisan stratosfer, yaitu lapisan kedua di atmosfer Bumi.

Nah, sebelum tercampur dengan debu-debu di Bumi, ada pesawat khusus yang mengumpulkan debu-debu antariksa di stratosfer.

Debu-debu antariksa dikumpulkan untuk diteliti. Dari penelitian itu, para ahli jadi lebih tahu tentang debu-debu antariksa.

Selain itu, para ahli juga jadi tahu bahan-bahan yang tepat untuk membuat pesawat ruang angkasa yang tahan menghadapi debu-debu antariksa.

Bulan Desember 2016 lalu, ditemukan debu-debu antariksa yang sampai jatuh ke kota Paris, Oslo, dan Berlin.

Wah, jangan-jangan, ada juga yang jatuh ke kota kita, ya!

BACA JUGA: Ternyata, Ada Sampah Antariksa yang Jatuh ke Bumi Setiap Minggunya

Teks: Lita Maha

Lihat video ini juga, yuk!