Bobo.id – Beberapa hari lalu, teman-teman mungkin pernah mendengar berita tentang satelit milik Tiongkok yang jatuh ke Bumi.
Sebenarnya, kejadian satelit yang jatuh ke Bumi bukan hal aneh lagi.
Sejak dulu, sudah ada sampah antariksa lain yang jatuh ke Bumi.
Namun, sampah antariksa yang jatuh biasanya berupa potongan, bukan sesuatu yang utuh.
BACA JUGA: Stasiun Antariksa, Hidup di Langit, Dikubur di Lautan?
100 Ton Setiap Tahun
Menurut Solar Dynamic Observatory milik NASA, setiap tahun ada 100 ton sampah antariksa yang terbakar di atmosfer.
Sampah yang terbakar di atmosfer itu beragam, ada satelit yang sudah tidak digunakan, ada juga bagian roket yang terlepas.
Sampah antariksa yang terbakar di atmosfer kebanyakan sampah kecil. Jadi, sampah ini tidak akan jatuh ke Bumi.
BACA JUGA: Satelit yang Tak Digunakan Lagi
Satu Sampah Jatuh di Bumi Setiap Minggu
Selain sampah kecil, ada juga sampah antariksa berukuran besar yang terbakar di atmosfer.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR