Baca Juga : Wah, 30 Sekolah di Jakarta Siap Menjadi Pahlawan Pertolongan Pertama!
Pemeriksaan Dokumen Imigrasi
Babe, itulah orang yang selalu memberi Saka tumpangan menuju PLBN Entikong. Perjalanan menuju PLBN Entikong ditempuh dengan waktu kurang dari 10 menit.
Saat tiba di PLBN Entikong, Saka berjalan melintasi batas Indonesia – Malaysia. Saka pun melangkahkan kakinya menuju sebuah gedung.
Di gedung itulah, Saka akan menjalani pemeriksaan dokumen imigrasi. Saat proses pemeriksaan berlangsung, Saka akan mengeluarkan buku bersampul warna merah.
Baca Juga : Ini Dia Sekolah Gajah! Apa, ya, yang Dipelajari Para Gajah di Sini?
Pas Lintas Batas
Buku bersampul merah itu adalah Pas Lintas Batas (PLB) milik Ibu Saka. Di dalam buku tersebut ada foto Saka dan kedua adiknya yang belum bersekolah.
PLB itu akan diserahkan kepada petugas imigrasi untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani, Saka bisa melanjutkan perjalanan menuju sekolahnya.
Perjalanan Saka belum selesai, ia masih harus menempuh perjalanan sejauh 4 hingga 5 kilometer dengan ojek menuju sekolahnya di Entikong, Indonesia.
Baca Juga : Tips Memilih dan Menggunakan Tas Sekolah dengan Tepat, Sudah Tahu?
Itulah kisah Nursaka, bocah SD berusia delapan tahun yang tinggal di Malaysia dan bersekolah di Indonesia.
Semoga kisah ini bisa menginspirasi teman-teman untuk selalu semangat bangun pagi dan pergi ke sekolah.
Lihat video ini juga, yuk!