Kini Digemari, Tetapi Dulunya Permen Digunakan Sebagai Obat Penyakit

By Avisena Ashari, Jumat, 14 September 2018 | 16:03 WIB
Ilustrasi Permen (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Permen, camilan yang kita sukai karena rasanya yang manis.

Teman-teman tentu tahu, dong, rasa manis dari permen asalnya dari gula.

Tapi sebelum gula ditemukan, ternyata permen sudah ada, lo.

Dulu, permen dibuat dari campuran madu, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Bahkan, permen juga digunakan sebagai salah satu bentuk pengobatan, lo.

Permen diberikan kepada orang yang menderita masalah pencernaan dan tenggorokan.

Baca Juga : Wow! Vending Machine dari Lego Bisa Mengeluarkan Makanan Nyata!

Siapa, yang Punya Ide Membuat Permen?

Kesukaan manusia pada makanan manis awalnya dari manusia gua.

Manusia yang hidup di gua dulu sangat suka madu.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan seorang manusia gua yang sedang mengambil madu dari sarang lebah, teman-teman.

Permen yang dibuat dari madu awalnya dibuat bangsa Mesir.

Mereka mulai membuat permen sekitar 2000 tahun sebelum masehi.

Permen buatan orang Mesir ini berbahan dasar madu.

Selain itu, juga berbahan buah ara, kacang, kurma dan rempah-rempah.

Baca Juga : Melihat Foto Makanan di Sosial Media Membuat Kita Lapar, Kenapa?

Pada masa itu, permen digunakan dalam upacara penyembahan dewa dan dewi Mesir.

Selain bangsa Mesir, bangsa Yunani pun membuat permennya sendiri.

Mereka membuat permen dengan bahan buah ara dan kurma.

Kemudian diisi dengan buah-buahan, bunga dan juga batangnya.

Disusul dengan orang Romawi dan Tiongkok yang membuat permen.

Romawi dan Tiongkok mengeraskan madu menggunakan pemanas atau oven sehingga jadi permen.

Muncul Permen dengan Bahan dari Gula

Setelah madu, manusia juga mulai mengenal tebu.

Tebu ditemukan di wilayah Papua Nugini dan kemudian dibawa ke India.

Di India, tebu ini direbus kemudian jadilah gula.

India adalah negara yang pertama membuat gula dengan cara ini, lo.

Baca Juga : Selain Susu, 3 Makanan Ini Juga Bisa Tambah Tinggi Badan, lo!

Air dari perasan tebu tersebut juga diolah menjadi khanda yang dalam bahasa Sansekerta artinya permen.

Kata khanda mirip dengan kata candy dalam bahasa Inggris, ya? Hihi..

Di tahun 250, India bekerjasama dengan bangsa Persia.

Mereka menjual gula merah dan permen sebagai barang mewah.

Sampai akhirnya bangsa Arab datang ke sana pada tahun 642.

Bangsa Arab menyebarkan resep pembuatan permen ke masyarakat luas.

Sehingga, tebu pun juga tersebar ke banyak negara.

Tiongkok pun membuat permen dengan campuran akar manis, jahe dan kacang.

Tak lama kemudian, bangsa Arab juga menemukan karamel.

Mereka membuat kilang gula pertama di sebuah pulau yang diberi nama 'Candia'.

Lewat perdagangan, bangsa Eropa mulai membawa permen-permen ini ke kampung halamannya, teman-teman.

Tapi, permen hanya bisa dimakan orang kaya saja.

Karena masih merupakan barang langka.

Baca Juga : Kreasi Warna-warni dari Buah di Semangkuk Smoothies Cantik

Pada Masa Perang, Permen Jadi Obat

Pada waktu masa perang Salib, para tentara banyak memakan makanan yang kurang segar.

Sehingga mereka sering terkena masalah pencernaan, deh.

Uniknya, permen jadi obatnya!

Permen yang jadi obat dibuat dengan bumbu seperti cengkeh atau jahe.

Juga dibuat dari kacang almond atau biji pinus yang dicelupkan dalam carian gula.

Nah, kemudian di abad 18, mulai ditemukan mesin-mesin untuk membuat permen.

Jadilah permen semakin banyak diproduksi.

Kita juga bisa menikmati tanpa batas sekarang, teman-teman.

Meski harus tetap diperhatikan ya, agar tidak merusak gigi. Hihi..

Baca Juga : Dulu Hanya Dimakan oleh Kalangan Kurang Mampu, Ini Dia Sejarah Pizza

 

Kita lihat video ini, yuk