Bobo.id - Perjalanan ke ruang angkasa bukanl hal mustahil. Hal itu terbukti dengan banyaknya astronaut yang sudah pernah ke ruang angkasa.
Selain manusia, beberapa hewan juga sudah pernah 'ditugaskan' untuk pergi ke ruang angkasa, misalnya monyet, anjing, ikan, tikus, hingga lebah.
Setelah beberapa hewan tersebut dikirim ke ruang angkasa, pada tahun 2014 Rusia membuat sebuah percobaan untuk mengirimkan hewan lain ke ruang angkasa.
Hewan apa, ya, yang dikirim oleh Rusia untuk 'ditugaskan' ke ruang angkasa?
Baca Juga : Tokek, Cicak Raksasa yang Suka Mengeluarkan Bunyi Seperti Namanya
Ternyata Rusia mengirimkan hewan yang dipercaya banyak orang memiliki banyak khasiat, yaitu tokek.
Tokek yang ditugaskan oleh Rusia ini akan berada di ruang angkasa selama dua bulan. Pengiriman ini bertujuan untuk melihat kemampuan tokek bertahan hidup di ruang angkasa.
Pada tanggal 18 Juli 2014, kapsul yang berisi lima ekor tokek ini pun pergi meninggal Bumi menuju ruang angkasa.
Baca Juga : Mengenal Tokek, yuk! Reptil Unik Ini Suka Menjilat Matanya
O iya, kapsul ini dilengkapi dengan kamera inframerah. Kamera ini fungsinya untuk merekam perilaku tokek selama penelitian berlangsung.
Hasil rekaman ini akan digunakan oleh Roscosmos, agen ruang angkasa Rusia, untuk mempelajari bagaimana perilaku tokek di lingkungan dengan gravitasi rendah.
Namun pada tanggal 24 Juli 2014, komunikasi dengan kapsul berisi lima ekor tokek tersebut sempat terputus, nih, teman-teman.
Meskipun tidak bisa mengirim perintah, kapsul tersebut tetap bisa mengirim pesan ke pengendali misi di Bumi, termasuk video inframerah yang berisi aktivitas tokek.
Baca Juga : Kisah Menegangkan Manusia Pertama yang Berjalan di Ruang Angkasa, Pernah Tahu?
Sebelum mengirim tokek ke ruang angkasa, Roscosmos juga pernah mengirim tikus, namun sayang tikus tersebut mati karena adanya masalah pengiriman makanan.
Maka, untuk misi yang melibatkan tokek kali ini, para peneliti sudah menyediakan makanan dan minuman untuk kelima ekor tokek tersebut untuk misi selama dua bulan.
O iya, tokek yang digunakan untuk penelitian ini bukan tokek jenis standar, lo, tapi tokek jenis Mauritius.
Jika tokek-tokek yang dikirim ke ruang angkasa tersebut berhasil berkembang biak, para peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut, yaitu meneliti anak-anak tokek yang lahir.
Apakah anak tokek itu berbeda dengan anak tokek yang ada di Bumi atau sama saja? Kita tunggu hasil penelitiannya saja, ya, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!