Baca Juga : Cergam Bona: Cerita Pahlawan
Bertempur dengan Teuku Umar
Meski kehilangan banyak orang yang disayanginya, Cut Nyak Dien tidak patah semangat. Suatu hari, ia bertemu dengan Teuku Umar.
Bersama Teuku Umar, Cut Nyak Dien berhasil membangun kekuatan yang baru untuk melawan penjajahan Belanda.
Markas Belanda yang ada di beberapa tempat berhasil dihancurkan. Namun sayang, pada 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur.
Baca Juga : Pahlawan Idola
Tetap Berjuang Meski Fisik Melemah
Fisik Cut Nyak Dien kian melemah. Ia dan pasukannya hanya bisa menghindari pasukan Belanda dengan cara bersembunyi di hutan.
Di tengah kondisi itu, pasukan Belanda terus melancarkan tekanan. Pang Laot Ali, panglima perang Cut Nyak Dien, sempat menawarkan untuk menyerah.
Namun, Cut Nyak Dien marah dan menolak untuk menyerah. Ia ingin bertempur hingga titik darah penghabisan.
Baca Juga : Inilah 3 Sikap Kepahlawanan yang Dimiliki Orang
Tertangkap dan Diasingkan