Mengapa Fenomena Ekuinoks Bulan September Berbeda Hari Setiap Tahun?

By Avisena Ashari, Senin, 24 September 2018 | 11:23 WIB
Ilustrasi bumi dan matahari (NASA)

Ini juga mengingatkan kita kalau equinox berasal dari bahasa Latin yang artinya equal night atau malam yang sama.

Lalu, kenapa hari yang menandai bergantinya musim tidak pernah sama setiap tahun, ya?

Ini bisa terjadi karena panjang waktu dalam satu tahun tidak benar-benar sama dengan waktu bumi mengorbit matahari.

Kita biasa mengenal 365 hari dalam satu tahun, kan?

Sementara, waktu Bumi mengorbit Bumi sebetulnya adalah 365,25 hari, teman-teman.

Baca Juga : Kita Bisa Melacak Hewan dari Ruang Angkasa Menggunakan Satelit

Ini juga yang menyebabkan setiap empat tahun sekali kita memiliki 366 hari dalam setahun.

Kita menyebutnya tahun kabisat, yang ditandai dengan tanggal 29 Februari.

Karena adanya tahun kabisat, tanggal pasti pergantian musim yang sesuai ekuinoks dan solstice pun juga pasti bergeser, teman-teman.

Fenomena solstice sendiri menandai pergantian musim panas dan musim dingin, yang tidak kita alami di Indonesia.

Baca Juga : Jika Asteroid Jatuh ke Bumi, Apa yang Harus Dilakukan?

Kita lihat video ini, yuk!