Bobo.id - Kadang-kadang, setelah makan, kita bersendawa.
Jika kita tidak bisa mengendalikannya, sendawa bisa terdengar orang di sekitar kita.
Biasanya, hal ini dibilang kurang sopan.
Tapi pernahkah teman-teman membayangkan, bagaimana kalau kita tidak bersendawa?
Apakah ada dampak buruknya?
Setiap hari, rata-rata kita memproduksi sekitar 2 sampai 8 cangkir gas dari tubuh.
Gas ini berasal dari udara yang kita telan ketika bicara atau mengunyah makanan.
Baca Juga : Setelah Olahraga, Lebih Baik Makan Pisang atau Minuman Berenergi, ya?
Perut kita juga memproduksi gas ketika makanan yang kita makan terurai, teman-teman.
Nah, gas-gas ini terkumpul dalam perut. Sehingga kita harus mengeluarkannya lewat sendawa atau kentut.
Sendawa mendorong gas keluar dari perut kita melewati kerongkongan, menuju mengeluarkannya lewat mulut.
Menurut ahli, setidaknya rata-rata manusia mengeluarkan gas lebih dari 20 kali dalam satu hari.
Jika ada seseorang yang bersendawa secara berlebihan, mungkin ada gangguan dalam tubuhnya, seperti diare atau konstipasi.
Bisa juga karena ia mengkonsumsi makanan tinggi serat atau makanan yang menghasilkan gas.
Baca Juga : Perut Mulas Saat Gugup? Ternyata Ini Penyebabnya