Digunakan Penderita Tuna Rungu, Seperti Apa Sejarah Bahasa Isyarat?

By Tyas Wening, Sabtu, 29 September 2018 | 16:00 WIB
Bahasa isyarat (Via Day Translations)

Bobo.id - Tuna rungu adalah kondisi terganggunya fungsi pendengaran yang bisa berlangsung sementara atau bahkan permanen.

Karena gangguan pendengaran yang dimiliki seseorang inilah, maka penderita tuna rungu akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Ada beberapa hal yang menyebabkan gangguan pendengaran ini, seperti keturunan, gangguan saat masih di dalam kandungan, trauma, atau terlalu banyak mendengarkan suara bising.

Untuk mempermudah berkomunikasi dengan penderita tuna rungu, ada cara berkomunikasi yang bisa dilakukan, lo.

Baca Juga : Kini Digemari, Tetapi Dulunya Permen Digunakan Sebagai Obat Penyakit

Jika ingin berkomunikasi dengan penderita tuna rungu, kita bisa menggunakan jari-jari tangan kita untuk membentuk bahasa isyarat, nih.

Dengan menggunakan bahasa isyarat ini, penderita tuna rungu dapat menjalin komunikasi dengan orang lain.

Bahasa isyarat pertama kali diajarkan oleh seorang dokter bernama Geronimo Cardano dari Padua, Italia pada abad ke-16.

Dokter Cardano menyadari bahwa penderita tuna rungu dapat diajarkan untuk memahami simbol dengan mencocokkan mereka pada hal-hal yang mereka lihat.