Apa Saja Penyebab Sakit Tenggorokan dan Kapan Harus ke Dokter?

By Tyas Wening, Minggu, 30 September 2018 | 17:04 WIB
Ilustrasi sakit (Creative Commons/Anjanettew)

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh radang tenggorokan atau bakteri yang bernama Streptococcus Pyogenes.

Jika pada sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus dapat menyebabkan hidung berair dan tersumbat, maka sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri hanya menimbulkan sakit tenggorokan saja.

Alergi

Salah satu penyebab sakit tenggorokan lainnya adalah alergi, seperti alergi pada sebuk sari atau debu.

Baca Juga : Setelah Olahraga, Lebih Baik Makan Pisang atau Minuman Berenergi, ya?

Ketika tubuh kita terkena penyebab alergi ini, sistem kekebalan tubuh kita akan berusaha melawan saat penyebab alergi itu terhirup saat kita bernapas.

Sebagai respons peradangan, hidung kita menghasilkan cairan yang dapat dibuang melalui berbagai cara, seperti hidung berair, bersin, atau ke tenggorokan.

Cairan inilah yang menyebabkan tenggorokan kita ikut meradang karena dilalui oleh penyebab alergi.

Sakit tenggorokan ini terlihat seperti penyakit yang tidak berbahaya dan bisa sembuh dalam beberapa hari, tapi ada saatnya teman-teman pergi ke dokter jika sakitnya semakin parah.

Teman-teman bsia pergi memeriksakan diri ke dokter jika ada gejala seperti demam dan radang tenggorokan lebih dari tujuh hari, sulit bernapas, sulit berbicara atau membuka mulut, atau jika tenggorokan atau lidah membengkak.