Ini Dia Cerita di Balik Nama Bulan Purnama dari Berbagai Suku Budaya!

By Avisena Ashari, Minggu, 7 Oktober 2018 | 15:43 WIB
Bulan purnama akan muncul pada 29 Mei 2018 nanti. (Pixabay)

Ada julukan lain yaitu sap moon yang artinya getah, karena bulan purnama muncul setelah waktu menyadap pohon mapel.

Selain itu ada crust moon yang menandai salju yang membeku di malam hari.

Kemudian ada chaste moon, bulan suci dimana bumi mencairkan salju.

Baca Juga : Yusaku Maezawa, Turis Pertama yang Akan Mengunjungi Bulan

Pink Moon bulan April

Di bulan April, bunga liar mulai bermekaran, sehingga suku asli Amerika di bagian utara menyebutnya pink moon.

Ada juga budaya di negara lain yang menyebutnya sprouting grass moon (menandai tumbuhnya rumput), the egg moon dan the fish moon.

Di belahan bumi bagian selatan, bulan ini juga dikenal sebagai harvest moon karena ini merupakan waktu panen setelah ekuinoks bulan Maret.

Flower Moon bulan Mei

Bunga-bunga semuanya bermekaran di bulan Mei.

Maka dari itu ada banyak kebudayaan yang mengenal bulan purnama di bulan Mei sebagai flower moon.

Ada juga suku Indian yang menyebutnya corn planting moon karena ini waktunya menanam jagung.

Baca Juga : Mengapa Fenomena Ekuinoks Bulan September Berbeda Hari Setiap Tahun?