Bobo.id - Black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang hari Senin (29/10/2018) akhirnya berhasil ditemukan.
Benda berwarna oranye ini dapat ditemukan dan diangkat ke permukaan setelah para petugas mendengar sinyal berupa suara "ping" yang dikirimkan oleh black box.
Black box adalah benda yang paling penting dalam penerbangan, dan paling dicari saat sebuah pesawat mengalami kecelakaan.
Hal ini karena black box merekam semua data-data penerbangan, lo, mulai dari detail penerbangan seperti ketinggian, waktu, kecepatan udara, dan arah terbang pesawat.
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Apa Arti dari Kode JT?
Selain itu, black box juga merekam data percakapan yang terjadi di kokpit dan juga percakapan dengan petugas Air Traffic Control (ATC).
Merupakan benda yang paling penting dalam penerbangan, sebenarnya bagaimana, ya, cara kerja black box?
Ada dua tipe black box dalam pesawat, yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Flight Data Recorder (FDR) bertugas untuk merekam berbagai suara yang berhubungan dengan penerbangan, nih, termasuk waktu, ketinggian, ara, kecepatan, dan kondisi pesawat.
Data-data penerbangan ini didapatkan dari kabel sensor yang terletak di berbagai area dan terhubung ke FDR.
Sedangkan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berada di kokpit ini bertugas untuk merekam pembicaraan pilot di kokpit, suara mesin, peringatan, dan berbagai bunyi lain di kokpit.
Nah, kalau teman-teman sering melihat di film, pilot dan co-pilot akan memakai mikrofon selama penerbangan, yang fungsinya adalah menyalurkan suara tersebut ke dalam CVR.
Di kokpit sendiri ada 4 buah mikrofon, lo, yaitu digunakan oleh pilot dan co-pilot, digunakan oleh anggota ketiga jika ada, dan satu mikrofon lagi terletak di tengah kokpit.
Baca Juga : Aviophobia, Ketakutan Naik Pesawat Terbang, Mengapa Bisa Terjadi?
Black box memiliki sistem yang disebut looping, yaitu akan terus merekam hal baru lalu menghapus rekaman yang lama setiap 30 menit sekali.
Selain sistem looping, black box juga dilengkapi Underwater Locator Beacon (ULB).
ULB ini berguna untuk mengirimkan gelombang ultrasonik yang dapat dikenali pendeteksi sonar sehingga para evakuator akan dengan mencarinya jika black box terjatuh di lautan.
Nah, sinyal inilah yang membantu para petugas menemukan black box milik pesawat Lion Air JT 610.
Petugas menemukan black box terdapat di jarak 400 meter sebelah barat daya lokasi jatuhnya pesawat Lion Air.
Karena black box merupakan bagian pesawat yang penting, maka sebelum dipasang di pesawat, black box harus diuji terlebih dahulu, lo.
Baca Juga : Rahasia Roda Pesawat, Walau Berukuran Kecil tapi Bisa Menahan Berat
Pengujian ini meliputi benturan tabrakan, ketahanan saat tertinpa benda lain, tes api, ketahanan tekanan air laut dalam dan air asin, serta beberapa tes lainnya.
Jika black box sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah memeriksa isi atau data yang terdapat dalam black box.
Data ini diperiksa di sebuah laboratorium khusus dan dilakukan oleh para ahli, lo.
O iya, penerjemahan data dalam black box ini biasanya memakan waktu lama hingga beberapa bulan.