Meski Pesawat Terbang Tinggi, Kita Masih Bisa Bernapas, Mengapa Begitu?

By Avisena Ashari, Kamis, 1 November 2018 | 14:46 WIB
ilustrasi penumpang pesawat (MaxPixel's contributors)

Udara di luar yang ada pada mesin, berputar di antara kipas-kipas dan menekannya.

Ini membuat udara jadi panas, sebelum tercampur dengan bahan bakar dan memberikan dorongan pada pesawat.

Nah, karena ini, sebagian udara juga berpindah dari mesin. Udara ini disebut bleed air.

Udara inilah yang masuk ke dalam pesawat.

Namun udara ini masih terlalu panas untuk membantu kita bernapas, teman-teman.

Baca Juga : Ini Alasannya Kita Harus Menurunkan Sandaran Tangan di Pesawat

Karenanya, udara ini menuju ke sayap untuk menjaga sayap agar tidak ada lapisan esnya.

Setelahnya, udara ini masuk ke dalam pesawat dan sudah sesuai dengan suhu yang bisa digunakan manusia untuk bernapas.

Bagaimana kalau sistem ini rusak? Secara otomatis, masker oksigen akan turun.

Masker oksigen ini terhubung dengan sebuah tangki yang menghasilkan oksigen, teman-teman.

Beginilah mengapa kita bisa bernapas seperti biasa meski pesawat terbang tinggi.

Baca Juga : Aviophobia, Ketakutan Naik Pesawat Terbang, Mengapa Bisa Terjadi?

Lihat juga video ini, yuk!