Dalam mimpi, Dewa memberikan perintah untuk mengirimkan putri Raja yang berusia 16 tahun ke Korea untuk menikahi Raja Kim Suro.
Kisah Ratu Heo Hwang-ok ini dikenal di Korea dalam cerita sejarah Samguk Yusa atau Memorabilia Tiga Negara.
Dalam kisah itu, asal-usul Ratu Heo Hwang-ok disebutkan sebagai putri dari kerajaan Ayuta.
Menurut para ahli antropologi Kim Byung-Mo, penyebutan kerajaan Ayuta ini sebenarnya adalah Ayodhya, akrena penyebutannya mirip.
Baca Juga : Dak Galbi, Hidangan Kegembiraan Setelah Masa Perang di Korea Selatan
Meski belum diketahui kebenaran sejarahnya, Raja Kim Suro dianggap sebagai leluhur dari nama keluarga Kim yang populer di Gimhae, Korea.
Dalam legenda, Ratu juga bersedih karena dalam budaya Korea, anak-anak tidak bisa mewarisi nama keluarga Ibunya.
Akhirnya Raja Kim Suro membolehkan dua dari sepuluh anak mereka untuk memakai nama ibunya, yaitu Heo.
Ini juga dipercaya menjadi asal nama Heo yang ada di Korea.
Selain dipercaya datang dari Ayodhya, ada yang mengatakan kalau Ratu Heo Hwang-ok datang dari Thailand.
Baca Juga : Dijuluki Sebagai Negeri Gajah Putih, Apakah Gajah Putih Memang Ada di Thailand?