Menulis Novel Terkenal
Abdul Muis bekerja di bidang jurnalistik. Ia sering menulis artikel di majalah dan surat kabar.
Beberapa tulisannya mengecam orang-orang Belanda yang sering menghina bangsa Indonesia.
Ia juga menulis novel terkenal berjudul Salah Asuhan.
Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda Indonesia yang berjiwa kebarat-baratan.
Baca Juga : Inilah Para Pahlawan Revolusi, Apa Bedanya dengan Pahlawan Nasional?
Penggagas Berdirinya Institut Teknologi Bandung
Abdul Muis bersama dengan H.O.S. Tjokroaminoto pernah menjadi utusan ke Belanda untuk memperjuangakn wajib militer di Indonesia.
Selain itu mereka juga meminta untuk didirikannya sekolah teknik di Indonesia.
Hasilnya, pemerintah belanda mendirikan Technische Hogeschool di Bandung.
Sekolah teknik ini kemudian berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga : Nama Pahlawan Indonesia Diabadikan jadi Nama Jalan di Luar Negeri, lo!
Menjadi Pahlawan Nasional
Dalam bidang politik, Abdul Muis berjuang melalui Sarekat Islam dan menjadi salah satu pengurusnya.
Perjuangan ini sempat terhenti karena Abdul Muis pernah ditangkap dan dibuang ke Garut oleh Belanda.
Saat itu Abdul Muis memimpin pergerakan para buruh untuk mogok bekerja.
Namun, ia tidak berhenti berjuang bahkan sampai Indonesia merdeka.
Setelah Indonesia merdeka, ia mendirikan organisasi Persatuan Perjuangan Priangan, suatu badan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Abdul Muis dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional pada tahun 1959.
Lihat juga video ini, yuk!