Sama-Sama Punya Rasa Manis, Kenapa Madu Lebih Baik dari Gula?

By Tyas Wening, Senin, 12 November 2018 | 15:48 WIB
Madu (Pixabay)

Bobo.id - Sebagai pemanis, biasanya kita akan lebih memilih menggunakan gula dibandingkan madu.

Sedangkan madu banyak digunakan untuk kesehatan, nih, seperti obat sakit tenggorokan atau saat sedang flu dengan cara mencampurkan ke air hangat.

Gula dan madu sama-sama memiliki rasa yang manis, tapi kenapa madu dianggap lebih sehat dibandingkan gula, ya?

Glukosa dan fruktosa adalah kandungan utama yang ada di dalam gula dan madu, teman-teman.

Baca Juga : Membuat Pizza dengan Ilmu Fisika Bisa Membuat Rasanya Sempurna, lo!

Glukosa berguna sebagai bahan bakar untuk tubuh, dan untuk mendapatkan bahan bakar ini, tubuh harus memecah makanan menjadi glukosa.

Semakin kompleks makanan tersebut, seperti karbohidrat, maka tubuh akan semakin berusahan untuk memecah makanan tersebut, nih.

Nah, gula terdiri dari 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa, sehingga gula dengan mudah dipecah tubuh dan mengakibatkan gula darah meningkat setelah mengonsumsi gula.

Gula yang tersisa dari proses pemecahan tersebut akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak.

Hal yang menyebabkan madu dianggap lebih sehat dari gula adalah kandungan glukosa, fruktosa, dan zat lainnya.

Ahli gizi, Keith Kantor, mengatakan kalau madu mengandung 30 persen glukosa, fruktosa di bawah 40 persen, dan sisanya adalah gula lain yang lebih kompleks, dan juga sejenis serat bernama dextrin, nih.

Baca Juga : Kita Harus Minum Air Putih, Apa Fungsi Air di Dalam Tubuh Kita?