Burung harus banyak mengepakkan sayapnya saat mulai terbang untuk membangun kecepatan. Ia juga banyak mengepakkan sayapnya untuk mengurangi kecepatan.
Di saat sudah terbang, burung cukup meluncur saja karena tidak ada gravitasi yang akan menariknya ke bawah.
Nah, enaknya, kalau burung bisa mengendalikan terbangnya di dalam pesawat ruang angkasa, karena sayap dan ekornya masih berfungsi.
Baca Juga : Meski Ukurannya Kecil, Gerombolan Burung Berbahaya bagi Pesawat, Kenapa?
Jadi ia bisa terbang berbelok, menambah kecepatan, atau mengurangi kecepatan. Kalau manusia hanya melayang menuju tembok di sisi lainnya.
Tapi tentu saja burung harus mengendalikan dirinya yang terasa sangat ringan.
Begitulah, jadi burung bisa-bisa saja terbang jika ia ada di dalam pesawat ruang angkasa.
Namun, menurut para astronaut NASA dalam wawancara WIRED, kalau di ruang angkasa, burung tidak bisa terbang seperti di Bumi, ya.
Baca Juga : Wah, Ilmuwan Temukan Burung Campuran dari 3 Spesies, Kok Bisa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR