Bobo.id - Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam.
Nah, peringatan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia dirayakan dengan cara yang beragam, teman-teman.
Ini karena di Indonesia ada begitu banyak suku dan budaya, sehingga peringatannya jadi beragam.
Kali ini, Bobo mau mengajak kamu untuk mencari tahu tentang tradisi saweran koin di Kediri.
Baca Juga : Kisah Sedih di Balik Tradisi Menato Wajah dan Melubangi Hidung Suku Apatani
Di Kediri, tepatnya di Masjid Jami' Jamsaren, ada tradisi yang namanya saweran.
Jamaah masjid akan membaca kitab Barzanji yang berisi puji-pujian untuk Nabi Muhammad SAW.
Nah, di sela-sela pembacaan kitab tersebut, para jamaah berdiri membentuk lingkaran dan melemparkan uang koin berbagai pecahan ke udara.
Wah, begitu uang koin berjatuhan ke lantai, anak-anak langsung berebut uang saweran ini! Hihi..
Baca Juga : Pangeran George Selalu Memakai Celana Pendek, Rupanya Ini Tradisi
Biasanya, anak-anak memang sudah menunggu waktu saweran ini, sebelum pembacaan kitab dimulai.
Kemudian koin terus disebar selama pembacaan kitab Barjanzi ini. Anal-anak pun semakin berebut untuk mengumpulkan uang lebih banyak.
Yang menyebarkan uang koin ini adalah para jamaah di sana. Tidak ditentukan juga jumlah uang yang dibawa, teman-teman.
Tradisi ini sebenarnya dilakukan untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan orang lain terutama anak-anak.
Baca Juga : Di Jepang, Ada Tradisi Mandi Bersama yang Masih Dilestarikan Penduduk
Menurut jamaah di sana, anak-anak di Kediri dikenalkan dengan tradisi ini agar bisa tetap terus melestarikannya.
Pengelola Masjid Jami' Jamsaren mengatakan kalau tradisi sudah ada turun-temurun. Pihak masjid sendiri tidak pernah memberikan perintah untuk membawa koin.
Namun, memang tradisi ini sudah terkenal dilakukan di sana sejak puluhan tahun lalu, teman-teman.
Kalau di daerah tempat tinggalmu, ada tradisi Maulid Nabi apa saja, nih?
Baca Juga : Yuk, Menengok Tradisi Unik Pindah Rumah Ala Masyarakat Suku Bugis
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR