Bobo.id - Kalau mendengar kata sumo, apa yang ada di pikiran teman-teman semua?
Mungkin banyak dari teman-teman yang membayangkan pegulat bertubuh tambun dengan rambut yang dikucir di belakang.
Yap, memang itulah perawakan khas pegulat sumo, teman-teman.
Olahraga sumo adalah olahraga tradisional khas Jepang. Namun sebenarnya olahraga yang mirip seperti sumo ini juga dilakukan di berbagai negara di dunia.
Baca Juga : Dalam Cerita Legenda Vietnam, Rubah Jadi Monster Menyeramkan, lo!
Yang sampai sekarang masih ada adalah ssireum di Korea Selatan, boke di Mongolia, dan yagli gured di Turki.
Di Jepang, bukti-bukti gambar pegulat sumo sudah sudah ada sejak abad ke-3 sampai abad ke-7, lo. Sudah lama sekali, ya?
Olahraga sumo juga disebutkan dalam cerita mitologi dan legenda Kojiki dan Nihonshoki. Legenda tersebut adalah buku sejarah Jepang yang ditulis di abad ke-8.
Rupanya, olahraga ini ada hubungannya dengan ajaran agama di Jepang, lo, yaitu kepercayaan Shinto.
Baca Juga : Kaisar Jepang Akihito Akan Turun Takhta, Beliau Pecinta Fauna, lo!
Sampai saat ini, pemain sumo akan meniliki ritual untuk mengusir roh jahat dari arena pertandingan dan menaburkan garam suci untuk memuja Dewa kepercayaan Shinto.
Saat masa menanam padi tiba, pertandingan sumo digelar sebagai cara untuk berdoa agar mendapatkan hasil panen yang baik di tahun tersebut.
Pada masa Nara dan Heian, sekitar tahun 710-1192, olahraga sumo diadakan di halaman Istana dan ditampilkan di depan kaisar.
Bahkan, para samurai juga belajar kekuatan fisik dari para pegulat sumo, lo.
Baca Juga : Penduduk Selandia Baru Disebut Kiwis, Bagaimana Asal-usulnya?
Di zaman samurai, keluarga samurai mempekerjakan pegulat sumo untuk belajar dari mereka, teman-teman.
Olahraga sumo semakin populer seperti sekarang sejak zaman Edo.
Saat itu, pertandingan sumo diadakan untuk mengumpulkan uang donasi. Uang yang terkumpul digunakan untuk membangun kuil dan tempat suci, atau membenahi jembatan.
Baca Juga : Digunakan Sejak Zaman Mesir Kuno, Bagaimana Sejarah Sandal Jepit?
Dari sanalah kemudian pesumo yang profesional mulai bermunculan.
Olahraga yang tadinya hanya dikenal di kalangan masyarakat kaya atau penguasa, jadi populer di semua kalangan masyarakat.
Di dalam olahraga ini sebenarnya kita bisa melihat banyak budaya tradisional Jepang, lo.
Mulai dari kostum, peraturan kuno, sampai ikatan jambul di kepala pesumo. Orang Jepang pandai menjaga tradisinya, ya?
Baca Juga : Setiap Thanksgiving, Presiden Amerika Memaafkan Kalkun, Kenapa, ya?
To editor: tolong ditambahkan Kids Web Japan (web-japan.org) pada source
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR