Bobo.id - Teman-teman, tahukah, kamu? Ada rempah-rempah yang sangat legendaris di dunia. Safron, namanya!
Safron dalam bahasa Inggris disebut saffron, berwarna merah seperti cabai kering yang diiris-iris tipis.
Tapi, rempah-rempah yang satu ini asalnya dari bunga Crocus sativus atau saffron crocus.
Kelopak bunga crocus ini warnanya ungu, teman-teman.
Safron adalah tangkai putik dari bunga saffron crocus. Tangkai putik ini dikeringkan dan kemudian jadilah rempah-rempah dan bahan pewarna.
Baca Juga : Suka Warna Merah? Coba Datang ke Kota Marrakech di Maroko
Bunga saffron crocus ini dipercaya berasal dari Yunani. Tapi, tumbuhan ini banyak ditemukan di tempat lain selain Yunani, yaitu Iran, Maroko, India, Spanyol, Italia, Afganistan, Amerika Serikat, dan Belanda.
Penghasil safron terbesar justru negara Iran.
Rempah-rempah ini aromanya harum dan rasanya sedikit manis, namun punya rasa lain yang sangat khas.
Harga safron sangat mahal, lo, teman-teman. Untuk sekitar 1 pon atau 453 gram, harganya lebih dari 70 juta rupiah!
Wah, kenapa rempah-rempah ini bisa mahal sekali, ya? Kita cari tahu keistimewaan safron, yuk!
Baca Juga : Selain Indonesia, Negara Ini Juga Punya Banyak Rempah-rempah, lo
Panen yang Sulit dan Teliti
Saat memanen safron dari bunga, pekerjaannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Di dalam bunga Crocus sativus, ada tiga tangkai putik atau safron.
Petani mengambil safron menggunakan alat pinset satu persatu, kemudian mengeringkannya di dalam sebuah wadah khusus.
Baca Juga : Wah, Para Robot Merawat Tanaman di Perkebunan Ini, Keren, ya!
Bunganya ini kecil-kecil, sehingga untuk lahan perkebunan bunga yang luas, harus ada banyak pekerja untuk memanen safron.
Untuk menghasilkan 1 pon safron, dibutuhkan sebanyak 170.000 bunga, lo!
Bunga ini mekar sekitar akhir bukan September sampai awal bulan Desember.
Supaya kualitasnya terjaga, safron juga dipanen pagi-pagi sekali, karena cahaya matahari bisa mengubah kandungan dari safron, teman-teman.
Teliti sekali, ya!
Baca Juga : Ada Bunga yang Tidur Saat Matahari Terbenam, Kenapa Begitu, ya?
Mengandung Zat yang Mahal
Di dalam safron, ada kandungan yang sangat mahal, seperti picrocrocin, crocin, dan safranal.
Tiga kandungan inilah yang menentukan rasa, aroma, dan warna yang dihsilkan safron.
Dalam jumlah yang banyak, safron bisa membuat tubuh menghasilkan hormon yang membuat bahagia. Bahkan, bisa mengurangi gejala beberapa penyakit.
Safron ini kebanyakan digunakan untuk memasak. Makanan Timur Tengah seperti di Iran, banyak menggunakan safron di resepnya.
O iya, meski warnanya merah, jika digunakan sebagai pewarna, safron mengeluarkan warna kuning keemasan.
Wah, banyak ya keistimewaan rempah-rempah yang satu ini!
Baca Juga : Pohon Bidara, Pohon dengan Sejuta Manfaat, Pernah Tahu?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | insider,Bon Appetit |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR