Pada masa itu, di Tiongkok payung juga menjadi simbol kekuatan dan kekayaan, lo.
Kalau payung yang digunakan semakin besar dan semakin banyak orang yang membawakan payung, itu berarti status sosial orang yang menggunakan payung tersebut semakin tinggi.
3.000 tahun lalu, bangsa Mesir Kuno juga mengembangkan payung untuk menunjukkan status sosial.
Saat itu, payung hanya digunakan oleh kaum bangsawan saja, karena pada waktu itu gaya hidup yang berkembang di antara para bangsawan adalah kulit yang pucat.
Baca Juga : Tidak Semanis Sekarang, Ternyata Permen Karet Dulu Rasanya Pahit
Kemudian pada abad ke-16, payung mulai populer dan banyak digunakan, terutama di dunia bagian barat, terutama di Eropa utara yang memiliki iklim hujan.
Pada awalnya, payung dianggap sebagai aksesoris yang hanya bisa digunakan oleh perempuan.
Lalu, seorang pengembara dan penulis dari Persia, Jonas Hanway mulai memperkenalkan payung di kalangan pria.
Source | : | kompas,thought.co |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR