Bobo.id - Dalam sebulan, berapa kali teman-teman makan mi instan?
Mi instan disukai banyak orang karena praktis, mudah dibuat, dan porsinya juga mengenyangkan.
Selain itu, mi instan juga mempunyai rasa yang nikmat dan beragam, nih, teman-teman.
Meskipun rasanya nikmat, kita tidak boleh terlalu sering mengonsumsi mi instan, lo.
Baca Juga : Kenapa Orang Indonesia Banyak yang Terkena Diabetes? Ini Penyebabnya
Hal itu dikarenakan mi instan mempunyai nutrisi yang rendah, tapi tinggi akan kandungan lemak, kalori, dan sodium.
Selain itu, mi instan juga mengandung pewarna buatan, pengawet, zat aditif, dan perasa.
Dr. Sunil Sharma yang menjadi kepala unit gawat darurat di Rumah Sakit Madan Mohan Malviya, New Delhi mengatakan kalau kandungan dalam mi instan akan membahayakan kesehatan kalau mi instan dikonsumsi scara rutin.
Walapun begitu, bukan berarti kita tidak boleh makan mi instan sama sekali, nih, teman-teman.
Baca Juga : Indonesia Jadi Negara Pengonsumsi Mi Instan Tertinggi Kedua di Dunia
Makan mi instan tetap dibolehkan, kok, asalkan dibatasi dan ditambahkan bahan-bahan lain yang lebih bernutrisi.
Saat akan mengonsumsi mi instan, teman-teman bisa menambahkan bahan makanan lain, seperti sayur-sayuran.
Sayuran akan menambah tingkat mineral dan vitamin, lo, teman-teman.
Selain sayuran, teman-teman juga bisa, nih, menambahkan bahan-bahan yang mengandung protein, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, atau tahu.
Baca Juga : Kafein di Dalam Kopi Bisa Membuat Orang Tidak Mengantuk, Kok Bisa?
Penambahan bahan-bahan lain ini bertujuan agar kandungan nutrisi dan gizi mi instan menjadi lebih sehat saat dikonsumsi.
Tapi walaupun dengan menambahkan bahan-bahan tadi akan membuat mi instan lebih sehat, bukan berarti kita boleh makan mi instan terlalu sering, ya.
Karena kandungan pengawet dan garam yang ada di mi instan dan juga bumbunya cukup tinggi, dan tidak baik untuk kesehatan.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR