Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah tahu, di Jepang ada pulau yang dipenuhi kucing, sampai kafe kucing yang populer.
Ikon populer kucing Jepang seperti Hello Kitty dan Doraemon juga sudah terkenal di mana-mana.
Dari budaya, bangsa Jepang juga punya simbol keberuntungan, yaitu patung kucing Maneki Neko.
Rupanya ada alasannya kenapa orang Jepang sangat suka menggunakan kucing sebagai simbol-simbol.
Bangsa Jepang sudah memiliki ikatan dengan kucing sejak zaman dahulu.
Baca Juga : Kenapa Kucing Suka Bangun di Malam Hari? Apakah Ia Hewan Nokturnal?
Ada penelitian yang mengatakan kalau kucing di Jepang asalnya dari India, namun ada catatan sejarah yang mengatakan kucing dibawa dari Tiongkok.
Lebih dari 1.000 tahun lalu, orang-orang bangsawan memelihara kucing di rumahnya.
Sekitar 100 tahun lalu, barulah rakyat biasa juga mulai memelihara kucing di rumah.
Kemudian orang Jepang mulai memiliki banyak simbol-simbol yang berhubungan dengan kucing.
Di Jepang, juga ada kuil yang memuja kucing sebagai dewa, lo.
Dewa kucing dipercaya melindungi nelayan dan mengharapkan tangkapan yang baik.
Bahkan, orang-orang juga meramalkan hasil tangkapan nelayan, lewat perilaku kucing.
Dalam cerita rakyat Jepang, kucing memiliki kekuatan untuk melindungi dan jadi simbol keberuntungan.
Baca Juga : Ada Kucing Berponi sampai Punya Alis, Ini 7 Corak Bulu Kucing yang Unik dan Lucu
Kucing Maneki Neko yang dipajang di pertokoan dan kedai merupakan simbol agar toko tersebut ramai dikunjungi pelanggan.
Konon, ada seorang tuan tanah yang melihat seekor kucing di sebuah kuil melambaikan kaki depannya ke arahnya.
Saat itu ia sedang berteduh dari hujan, di bawah pohon yang ada di samping kuil.
Baca Juga : Pencipta Doraemon Ada Dua Orang? Yuk, Simak 5 Fakta Serunya!
Ia pun mendekati kucing itu ke dalam kuil. Tidak lama kemudian, petir menyambar pohon di tempat tuan tanah ini berdiri sebelumnya.
Begitulah ceritanya kucing dianggap sebagai penyelamat, teman-teman.
Di masa Edo, sekitar abad ke-17 sampai ke-19, dua seniman Jepang Hiroshige Utagawa dan Kuniyoshi Utagawa menggambar kucing-kucing.
Penulis novel Soseski Natsume juga menulis novel berjudul I Am a Cat, di era Meiji di abad ke-19 sampai ke-20.
Nah, memasuki abad ke-20 sampai sekarang, semakin banyak simbol kucing yang populer seperti Hello Kitty dan Doraemon, karena orang Jepang mempercayai hewan ini sebagai simbol yang baik.
Baca Juga : Menggemaskan! Inilah Kereta Shinkansen Bertema Hello Kitty di Jepang
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Japan Monthly Web Magazine,allabout-japan.com,catster.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR